DI 22012021
1 Raja-Raja 3:28 KJV
And all Israel heard of the judgment which the king had judged; and they feared the king: for they saw that the wisdom of God was in him, to do judgment.
Dan seluruh Israel mendengar penghakiman yang raja telah jalankan, dan mereka takut pada raja, karena mereka melihat hikmat Tuhan ada di dalam dia, untuk melakukan keadilan
Tugas seorg raja memang tdk mudah, selain memerintah tp jg dlm bbrpa kasus, raja harus memberikan keadilan, dan utk bs mengadili dg adil, raja memerlukan pertimbangan dan juga hikmat.
Kasus yg dihadapkan pd raja tentu bkn kasus biasa, krna butuh keputusan final yg tdk bisa diganggu gugat, titah raja tdk bs dibatalkan oleh siapapun. Hanya hikmat yg dr Tuhanlah yg bs memecahkan misteri kasus-kasus yang tdk biasa, salah mengadili maka keadilan yg diinginkan tentunya tdk akan terwujud, di sisi lain pihak yg merasa dirugikan bs berpikir utk melakukan pemberontakan yg akibatnya bisa menggoyahkan tahta raja. Rakyat melihat ada hikmat Tuhan dlm diri raja Salomo, bgmna bs tahu itu hikmat Tuhan dan bukan hikmat atau kecerdasan intelektual manusia? Pastinya ini disebabkan karena kasus ini telah melewati bbrpa kali pengadilan sblum dihadapkan pd raja, namun sblumnya kasus ini tdk bs diadili dg benar. Para ‘hakim’ atau mgkin tua-tua di bangsa itu gagal mengadili kasus ini, itulah sebabnya kasus ini terpecahkan bkn karena hikmat manusia, tp hikmat dr Tuhan krna Dia yg Mahatahu, tdk ada yg tersembunyi dr mata Tuhan tentunya.
Hikmat Tuhan yg ada pd diri Salomo ini ialah pemberian dr Tuhan (1 Raja-Raja 3:11-12), ini krna Salomo berketetapan utk mengerti cara mengadili sesuai dg hukum Tuhan, maka Dia memberikan hikmat-Nya pd Salomo. Di sini kita belajar bhw mudah bagi Tuhan memberi kita hal-hal yg mulia: kemuliaan, harta, hikmat dan yg lainnya, tp bgmna dg hati kita? Apakah kita jg siap utk ‘menampung’ apa yg nantinya akan Tuhan berikan pd kita? Dia tdk ingin kita nantinya menjd ‘rusak’ krna belum siap untuk menerima yg dari Tuhan, krna ada ‘bobot’ yg hrs bs kita terima dan itu butuh hati yg tulus dan jg keahlian yg khusus. Tuhan hanya akan memberi hal yg mulia pd mrka yg dinilai siap utk menerima dan menjalankannya. Seperti timbangan yg hendak dijual, hrs sudah lulus uji sblum mulai dipasarkan. Kalau daya tahan timbangnya 20 kg, maka hrs diuji dg beban yg 20 kg jg maksimalnya. Kalau diuji dgn beban 30 kg, tentu timbangannya bs rusak. Jd kita jg hrs tahu diri, sanggup atau tdk utk terima yg dari Tuhan, kalau blm siap, jgn paksakan diri utk memperolehnya.
Tuhan pasti sudah sediakan bnyk hal mulia utk kita, tp kita hrs menyiapkan diri utk bisa menerimanya, sesuaikan diri dg standart yg Tuhan tetapkan utk itu.