Punya Belas Kasihan

DI 29032022

Lukas 7:12-13
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”

Kehilangan anak tunggal di masa tua bukan sesuatu yg diduga akan terjd, setiap orgtua pasti berharap mereka dahulu yg ‘pergi’, dan anak-anak mrka akan mengantar ke tempat peristirahatan yg terakhir.

Seorg janda hidup dgn anak tunggalnya, tidak disebutkan brpa usia anak itu, apakah masih anak-anak, remaja atau dewasa, dalam KJV dipakai kata ‘man’ yg merujuk bhw anak yang meninggal itu sudah dewasa usianya. Tidak dicatat jg si anak ini sdh menikah dan punya anak, jd kesimpulannya, dgn kematian anak tunggalnya, putuslah garis keturunan dr pihak almarhum suami janda ini, nantinya janda ini akan hidup seorg diri, suatu keadaan yg pahit & pasti tdk diinginkan oleh orgtua manapun juga. Yesus berpas-pasan dgn rombongan ini yg sdg berduka, tidak pernah kenal dgn janda itu, tp suasana kedukaan yg begitu menyayat hati tentu sedikit banyak membuat org yang melihatnya ikut bersimpati. Ketika Yesus saat itu melihat janda ini, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan, Yesus pasti tahu kehidupan si janda ini, krna Dia Tuhan, dan agaknya inilah yg membuat belas kasihan Yesus ini muncul. Pasti ada sesuatu dalam hidup janda ini yang ‘istimewa” di mata Yesus, mengingat banyak org yg turut menghantar pemakaman ini, bisa disimpulkan bhw janda ini org yg cukup baik perilakunya di mata masyarakat.

Yg paling diinginkan oleh janda ini tentu anak tunggalnya kalau bisa jangan mati, tp semua sdh terjd, dan Yesus tahu yg bs menghapus kesedihan janda ini adalah anak tunggalnya itu hidup kembali shga bs meneruskan garis keturunan orgtuanya. Tahu persis apa yg org lain butuhkan dlm keadaan mrka yg ada dlm ‘lembah’ atau kemustahilan, ini yang bisa kita teladani dr Yesus dlm kisah ini, memang kita tdk mahatahu spt Tuhan, tp minimal kita bisa ‘membaca’ situasi yg kita lihat, dan kalau kita punya kesanggupan utk menolong, lakukan dg segera, itu tanda belas kasihan kita masih normal, tdk tumpul. Memang ada org-org yg memang merekayasa suatu peristiwa guna mengambil keuntungan dr itu, perlu juga utk mencari tahu informasi yg sebenarnya. Kalau sdh terkomfirmasi benar, tolonglah sesuai dg apa yg mampu kita lakukan, minimal kita bisa meringankan sdkit beban mrka, memberikan dorongan utk mrka bs tetap bersemangat, & membuat mrka bs tersenyum kembali. Kita hrs jd perpanjangan tangan Tuhan bagi mrka.

Yesus ‘berbagi’ surga dgn kita, itu suatu belas kasihan terbesar bagi manusia, sementara di dunia ini ada org-org yang hanya memikirkan kesenangan utk dirinya sndri, kita harus tetap punya belas kasihan pd mrka yg sedang dlm kesulitan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.