DI 08082022
Yakobus 2:26
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Tubuh tanpa roh adalah orang mati, tidak bisa lg bergerak dan berbuat apapun jg, tetapi roh juga butuh tubuh supaya bs hidup di dunia, keduanya saling berkaitan satu sama lain.
Mana yg lebih penting, punya iman atau punya tindakan iman? Karena iman dan perbuatan itu digambarkan spt roh dan tubuh, maka iman itu sifatnya ‘kekal’, spt roh manusia yg tetap hidup walaupun tubuhnya sudah terpisah, tapi tubuh sudah ‘berakhir’ karena tidak ada lagi roh di dlm tubuh, maka tubuh disebut ‘fana’ atau tdk kekal. Jadi iman itu lebih penting drpd tindakan iman, artinya selama kita masih punya iman yang kecil sekalipun spt biji sesawi, tetap ada kesempatan iman itu utk tumbuh kembali dan menjd iman yg kuat. Perbuatan atau tindakan iman adalah satu bukti bhw seseorg punya iman yg hidup di dlm dirinya, kalau seseorg tdk punya iman lagi, maka perbuatannya tentulah bukan didasari oleh iman tapi oleh emosi, perasaan atau faktor luar dr diri seorg manusia. Perbuatan yg tanpa dilakukan dgn dasar iman adalah dosa:
Roma 14:23
Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Itulah sebabnya mengapa iman dan perbuatan yang didasari oleh iman adalah satu kesatuan, bukan perbuatan yg ‘asal’ saja, jd kita hrs paham bhw ketika seseorg berkata bhw ia punya iman dlm dirinya, ia hrs mampu menyatakan imannya lewat perbuatan yg didasari oleh iman itu, tanpa didasari oleh iman, maka justru perbuatan yang kita lakukan menjd sebuah dosa. Org hidup bisa bergerak, jd bergerak adalah bukti seseorang itu masih hidup. Perbuatan yang didasari oleh iman menjd bukti bhw org itu punya iman dlm dirinya. Tapi, tahukah kita apa itu tindakan/perbuatan yg didasari oleh iman? Iman di sini jgn diartikan dg secara sempit: mewujudkan harapan jd sebuah kenyataan, tp iman di sini adalah hidup yg arah dan tujuannya hanya pada Tuhan yg kemudian diwujudkan dgn perbuatan kasih pd sesamanya. Iman bukan sekedar beriman akan mujizat dan pertolongan Tuhan terjadi, tp beriman itu yakin kalau kita mempraktekkan firman Tuhan, maka kita akan melihat bhw firman Tuhan itu benar & amin, Tuhan tdk berdusta krna yang difirmankan oleh Tuhan itu mengerjakan sesuatu yang nyata sesuai dgn isi firman-Nya. Tindakan iman bukan sekedar tindakan profetik, tp keseharian hidup kita sebagai pelaku firman Tuhan.
Ada saatnya iman bs menjd lemah, jgn sampai kita kehilangan iman, tetap praktekkan firman Tuhan, maka iman kita akan mulai bertumbuh lagi dan kita bs kembali melakukan tindakan yg didasari oleh iman.