Jangan Jadi Batu Sandungan

DI 25052023

Matius 17:25-27
Jawabnya: “Memang membayar.” Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: “Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?”
Jawab Petrus: “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: “Jadi bebaslah rakyatnya.
Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”

Melakukan apa yang menjd hak kita itu tentu tdk perlu meminta izin dr org lain, tapi kalau yang kita lakukan itu akan dijadikan contoh bahkan bahan pembicaraan umum, ada saat dan waktunya utk kita mempertimbangkan mau melakukannya atau tdk.

Supaya jgn org lain tersandung dan kita jgn menjd batu sandungan, ini yg menjd sebuah polemik dalam diri kita. Kita hidup di tengah dunia yang penuh dgn hal ketidak pastian ttg sesuatu, misalnya ttg berbahasa lidah bagi org Pantekosta dan Kharismatik, tentu wajar jika dilakukan di wadah atau gereja lokalnya sendiri, ketika misalnya hadir dlm ibadah di gereja Protestan, maka harus menghormati doktrin dan aturan yg dianut oleh gereja tsb, tahanlah diri utk berbahasa lidah demi bisa menjaga ketertiban saat beribadah. Hal yg umumnya terjadi adalah perbedaan tafsiran mengenai aturan-aturan di Perjanjian Lama, apakah masih relevan utk dilakukan zaman sekarang? Ada jg pandangan bhw aturan yg ada dlm Kitab Taurat itu tdk wajib dilakukan oleh org Kristen, shga hal spt persepuluhan menjd perdebatan yang tdk menemukan titik temunya, wajib atau tdk?

Apa yg kita lakukan, perlu dipertimbangkan dampaknya bagi org lain, karena tingkatan iman setiap orang tdklah sama. Tentang apa yg boleh dan tdk boleh kadang blm berlaku secara merata di semua tempat, artinya ada org atau golongan tertentu yg tidak masalah kalau sesuatu dilakukan, tl bagi orang atau golongan di tempat lain, hal itu bermasalah jika dilakukan. Kalau kita ada pd posisi sbg org yg dijadikan panutan, tentu sangat perlu utk berhati-hati dlm bersikap, bertutur kata & bertindak, sekalipun sesuatu itu sudah biasa kita lakukan, namun demi menjd iman orang lain, kita menahan diri utk melakukannya di depan bnyk org. Karena kita hidup bersama dlm sebuah komunitas, maka perlu utk siap sedia bertoleransi dgn org lain, bagi org lain mgkin hal biasa, tp bagi kita itu sesuatu yg tdk wajar, toleransi ditunjukkan dg memberi kesempatan org lain melakukannya tanpa kita menghakimi perbuatan itu.

Jangan menjadi batu sandungan bagi orang lain, bijaklah dlm berbuat sesuatu yg masih dlm beda pandangan ttg wajib atau tidaknya, benar atau salah.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.