Pikir Dulu Sebelum Meminta

DI 27052023

Matius 14:28-30
Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”

Jam 3 malam Yesus mendatangi perahu yg mana terdapat para murid yg sedang ada di dlm keletihan berjuang melawan angin sakal yg melanda perahu yg mereka naiki, jadi saat itu situasi cukup mencekam.

Jam 3 malam di tengah laut, ada satu sosok mendatangi perahu para murid dgn berjalan di atas air, tentu ini sesuatu yg magis dan bs membuat ketakutan, terbukti para murid dgn jelas menyangka Yesus itu hantu. Itu hal yg wajar karena mereka belum pernah melihat Yesus berjalan di atas air sebelumnya, jadi utk memastikannya, Petrus meminta supaya dia jg berjalan di atas air mendatangi Yesus yg masih di atas air. Permintaan yg terlihat sangat fantastis, melawan hukum alam dan mungkin terlihat ‘keren’, tapi kemudian yang terjd adalah baru bbrpa saat berjalan di atas air, Petrus oleng karena tiupan angin, hampir saja tenggelam kalau saja Yesus tdk dengan cepat menolongnya. Permintaan yg fantastis tanpa dipikir panjang dulu, justru berakibat fatal, nyawa Petrus taruhannya. Dr pelajaran ini, bs kita dapati bahwa sebaiknya berpikir dulu sblum kita meminta sesuatu pd Tuhan, jgn berdasarkan emosi belaka.

Dlm situasi yg genting, mencekam, nyawa jg terancam, manusia cenderung berpikir tanpa banyak pertimbangan, akibatnya pilihan dan keputusan yg diambil menjd terlihat hebat tp tdk didukung dengan kemampuan, didasari oleh kenekatan semata. Apalagi kalau ingin cepat lolos dr situasi, bernazar pd Tuhan dg sesuatu yg di luar kesanggupan kita. Tuhan sanggup melakukan apapun, tp kadang kita spt Petrus dlm kisah ini, berani karena nekat tapi kemudian kembali ketakutan ketika dia dihadapkan dg realita: kuatnya tiupan angin yg akan membuatnya tenggelam. Awalnya dia akan tenggelam karena gelombang laut yg besar karena tiupan angin sakal, setelah dia berjalan di atas air, tiupan angin sakal jg yg menggoyahkan dia. Iman ketika kembali berhadapan dgn realita akan mudah goyah kalau imannya hanya ditopang oleh mujizat semata, mujizat mgkin bagian dr solusi, tapi solusi yg sebenarnya adalah ketika Tuhan dg kuasa-Nya menyelesaikan masalah kita.

Kadang kita mengharapkan mujizat terjadi tp belum siap utk mengalaminya, mental yg kuat sangat dibutuhkan ketika masalah yang besar sedang terjd dlm kehidupan kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.