DI 24082023
2 Raja-raja 4:43-44
Tetapi pelayannya itu berkata: “Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?” Jawabnya: “Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.” Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.
Ini kisah tentang nabi Elisa memberi makan 100 org dgn bahan makanan yg sebenarnya tdk cukup utk 100 org itu, ini terjd karna ada firman Tuhan yg nabi Elisa terima.
Kita pasti tahu kisah Yesus memberi makan lebih dr 5000 org dan jg lebih dr 4000 orang dlm kitab Injil, suatu mujizat pelipat gandaan karena jumlah bahan makanan yg ada tidak cukup sebenarnya. Ini suatu peristiwa yang supranatural, di luar batas kemampuan yang dimiliki manusia, sesuatu yg hanya bs Tuhan saja yg melakukannya. Yesus saat itu mgkin dianggap ‘nabi yg sakti’ karena trs menerus melakukan mujizat, mengusir roh jahat dan menyembuhkan yg sakit. Nabi Elisa tercatat jg pernah melakukan mujizat yg besar yaitu melalui kuasa Tuhan membangkitkan anak seorg ibu yg telah mati. Ayat di atas jg satu contoh lain bgmna nabi Elisa melalui kuasa Tuhan memberi makan 100 org dgn bahan makanan yg seadanya. Dlm masa PL dan PB bs terlihat bgmna kuasa Tuhan bekerja dgn dahsyatnya atas bbrpa org pilihan yg dipakai utk menjd nabi-Nya, menyuarakan pesan dan firman Tuhan bagi umat-Nya.
Bgmna di zaman skrg ini, apakah kuasa yg Tuhan nyatakan melalui hamba-hamba-Nya tetap terjd? Sepertinya sudah ‘bergeser’ dari pola yg ada. Karena zaman skrg ini tidak lagi seorg nabi yg Tuhan utus utk melayani umat Tuhan, karena sudah ada lembaga gereja yg menjd wadah bagi umat Tuhan utk kegiatan yg sifatnya rohani, fungsi seorg nabi diganti dgn fungsi penggembalaan yg dilaksanakan oleh team pastoral gereja. Kita tdk lagi kenal seorg nabi, tp mengenal gembala gereja yg mewakili Tuhan utk melayani umat-Nya. Dlm bbrpa golongan, masih ada para pendeta yg disebut dgn jawatan nabi, namun hanya dlm kalangan tertentu saja. Jemaat sudah bisa memiliki dan belajar Alkitab sendiri, beda dg zaman dulu, tdk semua org bs memiliki kitab suci. Bbrpa kesaksian bahkan jemaat biasa pun bisa Tuhan pakai utk melakukan mujizat dan kesembuhan. Jadi memang terjadi satu pergeseran dlm hal cara Tuhan menyatakan kuasa-Nya di tengah umat-Nya.
Jemaat pun bs Tuhan pakai, tdk hanya para pendeta atau hamba Tuhan, hal supranatural akan terus terjd karena Tuhan tetap bekerja di segala zaman.