Damai Sempurna

DI 08122014

Yesaya 26:3 NKJV
You will keep him in perfect peace, Whose mind is stayed on  You, Because he trusts in You.

Kau akan menjaga dia di dalam damai yang sempurna, yang memiliki pikiran tetap bertahan pada-Mu, karena dia percaya di dalam-Mu.

Yesaya 26:3 OJB
Thou wilt keep him in shalom shalom, whose yetzer (mind-set) is stayed on Thee; because he trusteth in Thee.

Kau akan menjaga dia di dalam shalom shalom, yang memiliki pola pikir tetap tinggal pada-Mu, karena dia percaya di dalam-Mu.

Pola pikir atau cara berpikir kita itu berkaitan pd siapa kita percaya. Kalau kita percaya pd Tuhan maka pola pikir kita itu tetap mengikuti cara Tuhan berpikir dan bertindak.

Sederhananya spt ini: mengapa kita tetap mempercayakan uang kita disimpan atau ditabung di sebuah bank yg kita pilih? Mengapa kita tdk memindahkannya ke bank lain atau kita simpan uang kita sendiri? Jwbannya simple : kita percaya dan setuju dg cara bank itu menyimpan uang kita secara aman dan bs kita ambil ketika kita perlu. Secara otomatis, cara bank mengelola tabungan kita jg menjadi cara kita jg mengelola tabungan kita.

Percaya pd Tuhan berarti kita setuju dg cara Tuhan mengelola hidup kita. Pola pikir kita mengikuti pola pikir Tuhan. Tdk mgkin kita mengaku percaya pd Tuhan namun kita ragu akan cara Tuhan mengelola hidup kita. Coba periksa diri kita: benar sdh percaya di dalam Tuhan? Kalau kita tunduk dg cara Tuhan mengelola hidup kita, itu bukti kita percaya Tuhan, jika kita masih ragu dg cara Tuhan mengelola hidup kita, berarti percaya kita pd Tuhan itu diragukan.

Kita percaya pd Tuhan maka pola pikir kita mengikuti pola pikir Tuhan, hasilnya adalah Tuhan menjaga atau ‘mengawal’ kita di dalam damai yang sempurna, dlm bhsa Ibraninya digunakan 2 kata ‘shalom’ yg dimaknai sebagai damai sejahtera yg ‘berlapis-lapis’.

Damai sejahtera kita selalu berusaha dicuri oleh iblis dg berbagai cara, namun org yg percaya pd Tuhan dijagai Tuhan dg shalom sempurna.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.