DI 20062024
Wahyu 22:11-12
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!”
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Seringkali kita mendengar ungkapan: Hidup ini pilihan, banyak moment di mana kita hrs memilih dgn tepat, salah satunya bagaimana kita akan menjalani hidup ini.
Tujuan hidup beda dgn cita-cita, dlm sudut pandang rohani, cita-cita hanyalah keinginan pribadi tiap manusia, tetapi tujuan hidupnya adalah kehendak Tuhan krna kita diciptakan utk satu tujuan ilahi yg mulia. Dlm ayat yang kita renungkan, Tuhan akan datang kembali utk memberi upah pd tiap org sesuai dengan perbuatan-Nya, jadi ini ttg bgmna tiap orang memilih cara hidupnya, bgmna menjalaninya dan perbuatan apa yg dilakukannya. Semua hal ini akan dimulai pada saat seseorg mulai berani utk menentukan sendiri semua yang berkaitan dgn masa depannya. Anak kecil yg biasanya jadwal kegiatannya masih diatur oleh orangtuanya, ketika menginjak remaja, dia mulai sadar bahwa dia punya hak untuk mengatur sebagian jadwal kegiatannya. Di saat menginjak dewasa, mulai secara penuh mengatur jadwal kegiatannya sendiri seiring dgn pencarian jati dirinya dan keleluasaan yg diberikan oleh orangtuanya karena sudah dianggap dewasa, bertanggung jawab atas hidupnya.
Mau jd org yg duniawi atau yg rohani, menjd satu pilihan yg Tuhan pandang sbg penilaian ttg baik buruknya hidup seseorang nantinya. Mau jadi pendosa, penjahat, hidup fasik atau mau menjd org benar yg hidup kudus, harus dipilih. Kalau ada yg berpikir bhw wkt muda ya nakal-nakal kan tidak apa-apa, sudah tua baru deh hidup benar, itu mempermainkan Tuhan, karena tdk ada hidup ‘abu-abu’ atau hidup ‘samar-samar’, mau hidup dlm gelap dosa atau terang kebenaran, mau hidup dlm dosa atau hidup benar di hadapan Tuhan. Di dlm ayat ini tegas sekali bagi Tuhan tdk ada hidup yang separuh duniawi separuh rohani, karena org spt ini hanya akan dipersamakan dgn org berdosa, karena berani menentang Tuhan dan melakukan apa yg dilanggar oleh Tuhan. Jadi pilihlah ke arah mana hidup kita akan berjalan: ke arah hidup kekal atau arah kebinasaan, bertobatlah dan kembali hidup benar di hadapan Tuhan.
Tuhan siap memberikan kita upah sesuai dg perbuatan yg kita lakukan, jgn salah memilih jalan dan cara hidup yg ingin kita terapkan, pilihlah cara hidup yg menuju kekekalan.