Pertengkaran Hamba Tuhan

DI 13112024

Kisah Para Rasul 15:37-39
Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus;
tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.
Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.

Makin hari kita banyak mendengar berita yg tdk nyaman bagi telinga kita, pertengkaran para hamba Tuhan yg mengakibatkan suatu perpecahan, sesuatu yg kurang baik utk citra kekristenan pd umumnya.

Sejak zaman para rasul di gereja mula-mula, Alkitab mencatat perselisihan antara Paulus dgn Barnabas, keduanya berbeda pendapat ttg seseorg yg bernama Markus, akibatnya mereka bertengkar dan akhirnya berpisah. Ternyata perselisihan hamba Tuhan sudah terjd sejak awal mula gereja ada, jd jangan kita heran lagi kalau frekuensi kejadian spt ini makin meningkat di akhir zaman. Mereka yg seharusnya memberi teladan yg baik, tapi justru menampilkan ‘drama politik’ dlm bnyk hal di gereja. Rapat gereja terkadang menjd ajang adu kekuasaan dan otoritas dari para hamba Tuhan, walaupun ada yg sebatas dlm info utk kalangan sendiri, hingga heboh dan viral di medsos, sengaja mencari simpati & pembenaran diri, hal spt ini tentu saja bukan sesuatu yg baik, masyarakat umum banyak yg memberi stigma negatif terhadap gereja, dan akhirnya sulit percaya pd berita Injil.

Perebutan gereja menjd suatu hal yg sering kita jumpai belakangan ini, bukankah semua biasanya berkata bahwa gereja adalah milik Tuhan? Apakah pengakuan ini hanya suatu pengakuan ‘bohong’ belaka? Sangat prihatin jika harusnya melayani tetapi justru dengan begitu ambisinya ingin dihormati & menjadi ‘top leader’ dlm gereja. Yesus mengajarkan ttg hal ini: Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” (Markus 9:35). Melayani, bukan dilayani, sesuatu yg berlawanan dgn prinsip dunia ini yg mengajar bhw menjd pemimpin dan memiliki kekuasaan itu akan mendapat pelayanan istimewa, tdk diremehkan, tidak terlupakan, dsbnya. Kedua sudut pandang yg saling berlawanan ttg menjd pemimpin, tapi kita sbg pengikut Kristus harusnya menolak prinsip dan pola pikir duniawi.

Jangan tiru apa yg buruk dr para pemimpin lakukan, mereka tetap adalah manusia yang punya kelemahan dan nafsu, bisa jatuh dan berdosa walau sudah tahu banyak tentang kebenaran firman Tuhan.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.