DI 14112024
Markus 9:33-34
Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?”
Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Terjadi sebuah pertengkaran di antara para murid Yesus ttg siapa yg terbesar di antara mereka, Yesus tahu tentang ini, namun kita pelajari bagaimana Dia menyelesaikannya.
Yesus tdk menegur mereka waktu masih di tengah perjalanan, walaupun adalah hak yg Dia miliki sbg pemimpin utk langsung dapat menegur sewaktu pertengkaran itu terjadi. Di sini kita belajar ttg kapan waktu yg tepat utk menegur dan menyelesaikan masalah yg terjadi. Bila ditegur di tengah perjalanan, ini tentu saja bs memancing bnyk perhatian org banyak dan tentu bs timbul komentar negatif ttg Yesus dan para murid, baru ditegur saat mereka ada di dlm rumah, di tempat nyaman dan bukan tempat umum, sehingga dengan bebas Yesus bs menegur sekaligus memberi solusi dgn mengajar mereka ttg bagaimana seharusnya menjd yg terbesar dgn menjadi pelayan terhadap satu sama lain. Pikiran yg panas dan suasana tegang bukan saat yang tepat utk banyak menasehati dan menegur, dinginkan suasana dahulu, perut diisi, hati & pikiran lebih siap utk menerima teguran dan pengajaran.
Kemarahan bukanlah solusi yg tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah, Yesus dgn baik-baik menanyakan apa yg mereka tadi perbincangkan sepanjang perjalanan hingga menimbulkan pertengkaran. Walaupun Dia sebenarnya sdh tahu, tapi perlu bertanya utk mengetahui apakah para murid-Nya mau dg jujur menceritakan masalah yg ada. Solusi bagi sebuah masalah harusnya dimulai dari kejujuran semua pihak, jgn ada yg ditutupi & semua pihak bersedia dimediasi. Pemimpin hrs tahu bgmna memediasi org-org yg Dia pimpin ketika terjd sebuah pertengkaran. Di semua pihak harus bersikap adil, yg salah & yg benar hrs mendapatkan pengakuan dan keadilan yg sama. Yabg salah jgn dikatakan benar, yg benar jgn disalahkan. Tegurlah dan berikan solusi dr masalah yg ada, nasehati & buka pikiran mereka ttg kebenaran, jika hrs ada pemberian hukuman atau sanksi, harus tetap diberikan sbg peringatan agar jangan sampai ke depannya terulang kembali.
Selesaikan masalah dgn cara, waktu dan jg tempat yg tepat, cepat selesaikan dan cepat diakhiri, jgn sampai masalah jd makin besar dan menyusahkan semua pihak.