Menyerahkan Diri Untuk Berdosa

DI 19112024

Mazmur 24:4 ILT3
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan jiwanya kepada kesia-siaan, dan tidak bersumpah palsu.

Ternyata seorg yg melakukan dosa, dirinya digambarkan spt org yang menyerahkan diri dgn sengaja pd org lain, tanpa perlawanan & justru menikmatinya.

Ini tentu akan menolong kita dlm memahami proses dr sebuah perbuatan dosa itu terjadi. Kita sengaja diperhamba oleh nafsu & emosi dan membiarkan nafsu & emosi ini ‘menyetir’ langkah kita menuju dosa. Kemungkinan yg pertama karena dosa itu ‘nikmat’ bagi apa yg kita kenal dgn kedagingan kita. Ibarat seorg yg sudah divonis suatu penyakit parah, yang seharusnya berpantang terhadap beberapa makanan tertentu, tp karena tdk bs dengan sempurna menguasai nafsu makannya, org ini akhirnya melanggar pantangan sehingga penyakitnya justru makin bertambah parah dan akhirnya meninggal lebih cepat dari wkt yg diperkirakan. Kenapa berani melanggar pantangannya? Karena tidak diawasi orang lain atau karena sembunyi-sembunyi ketika melakukannya. Sengaja melanggar dan yang terjadi adalah keadaan makin buruk, itulah gambaran ttg org yg terus menerus lakukan dosa dlm hidupnya.

Menyerahkan diri jg bisa diartikan spt orang yg kalah perang dan ditaklukkan, menjd yg ditawan. Punya kemauan bebas dr dosa, tapi tdk punya kekuatan yg cukup utk melawan & membebaskan dirinya. Org ini perlu ditolong karena dia tdk sanggup membebaskan diri dr keinginan utk berbuat dosa. Karena itulah kita mengenal pelayanan ‘pelepasan’, istilah lainnya pelayanan pemulihan diri. Khusus yg ini sedikit lebih berat karena melibatkan juga okultisme di dalamnya. Bukan hanya orang ini diperhamba dosa, tapi juga diperhamba oleh roh jahat dan kuasa kegelapan. Ganda parahnya, butuh penanganan khusus secara tepat oleh pakar di dlm bidangnya, yg sudah sering melayani di bidang ini. Setelah dapat dipulihkan, bukan berarti tdk mungkin dapat mengulang dosa yg sama, atau tdk mungkin kembali terlibat okultisme, karena itu harus diingatkan agar mendekat pd Tuhan & jaga hidupnya jgn ‘kosong’, tetapi penuh dengan Roh Kudus.

Bebaskan diri kita dr belenggu dosa, jangan trs berbuat dosa yg sama, itu keterikatan yg hrs kita lepaskan dari diri kita, kuasa Tuhan sanggup membebaskan kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.