Punya Sahabat

DI 05122024

Amsal 14:20 ILT3
Orang miskin bahkan dibenci oleh sesamanya, tetapi orang kaya memiliki banyak sahabat.

Apa jawaban kita kalau ditanya: lebih enak mana, punya teman miskin atau yang kaya? Logikanya pasti lebih enak punya teman yg kaya, paling tdk ya dia bukan org miskin.

Org miskin bahkan dibenci oleh sesamanya, mengapa? Yg ada dlm pikiran org umum ttg orag miskin biasanya berhubungan dgn hal hutang piutang, sering minta tolong, susah diajak bersosial, dsbnya. Dijauhi supaya jgn mengganggu dgn kesusahan mereka. Mgkin sebagian org malu punya teman org miskin, bangga kalau punya teman yg kaya. Tentu tdk semua org miskin itu bercitra buruk, ada jg org miskin tetapi berusaha utk mengubah hidupnya tanpa menyusahkan org lain. Pada kondisi kita mengenal ada orang yg miskin, bgmna sikap kita? Menjd bebankah? Tidak mendongkrak status sosial kita? Menjauhi atau tetap membiarkan mereka dekat pada kita? Perkataan Yesus yang perlu kita ingat: “Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu (Markus 14:7).

Org miskin menurut Yesus adalah golongan org yg bisa kita tolong, tapi dgn syarat bhw kita berkeinginan utk menolong mereka.Dgn kata lain, Tuhan menghadirkan orang miskin sbg obyek praktek kita dalam hal mengasihi, karena mengasihi itu butuh obyek kasihnya, butuh org yg menerima kasih kita. Jadi jgn menjauhi mereka dgn menganggap mereka itu layaknya barang yg sdh tdk berguna lagi, hanya menyusahkan dan tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi kita. Ingatlah pada penjelasan ttg pemisahan kambing & domba dlm Matius 25:31-46, ada saatnya Yesus pd posisi org yg hina dlm pandangan manusia, yg kita lakukan terhadap mereka yg hina, itu diperhitungkan spt kita memperlakukan Dia scra langsung: “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (ay 40).

Jgn memandang harta dlm bersahabat, jika status sosial kita lebih baik dr org lain, pakai itu utk menjd berkat bagi sesama, karena bs saja Yesus memposisikan diri-Nya di posisi mereka saat ini.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.