DI 06122024
Amsal 15:28
Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
Salah memberi jawaban bisa mempengaruhi situasi yg ada, membuat kita dalam keadaan yg terjepit hingga membuat org lain merasa tdk nyaman bahkan terpojokkan.
Jawaban memang keluar lewat perkataan, tp sebelum itu terjd, pikiran dan hatilah yang berpikir ttg apa yg akan dikatakan. Jadi ada 2 penentu jawaban kita: apa yang dihasilkan dr pikiran kita dan bagaimana hati kita untuk menimbangnya, akan jadi jawaban kita atau tdk. Menimbang jawaban itu spt seorang yg sdg bermeditasi, merenungkan sangat dlm apa yg akan jadi jawaban, dampak apa yang mgkin bs timbul dr jawaban itu. Ibarat seorg yg belajar bgmna menyusun perkataan yang baik dan nyaman di telinga. Namun pastinya jawaban kita haruslah yg jujur sifatnya, bisa dipercayai dan tdk mencemari nama baik yg kita miliki sebelumnya. Akuilah kesalahan.yg memang telah kita lakukan walaupun resiko yg hrs kita tanggung itu berat, kalau bohong demi tdk terkena resiko dan akibatnya, yang kita lakukan adalah membodohi diri sendiri dan nantinya kita menjd terbiasa berbohong di masa depan.
Belajar bgmna memberi jawaban, ini adalah sesuatu yg berkaitan dgn kedewasaan umur dan rohani kita. Kata yg patut diingat dalam ayat ini adalah ‘orang benar’ yg dibandingkan dgn org fasik atau org munafik. Org benar bs buat salah, bs berbuat dosa, tp tidak dengan sengaja berbuat kesalahan dan dosa, punya kesadaran utk memperbaiki diri. Org benar biasanya jg menyukai kebaikan & kebenaran sehingga pola pikirnya selalu ttg semua yg baik dan membawa damai, tdk ingin punya masalah dgn org lain, dan tidak ingin menjd org yg menimbulkan masalah. Berkata jujur memang ada resikonya, tp itulah yang Tuhan inginkan dr kita. Berilah jawaban dg intonasi nada yang menyejukkan, butuh penguasaan diri dan ketenangan pikiran yg jernih. Jangan berkata kasar, jorok bahkan kebohongan di saat kita memberikan jawaban, perkataan yg kita ucapkan menggambarkan apa isi yg ada dalam hati kita: yg baik atau yg jahat.
Org benar memperhatikan ‘kesehatan’ hati & pikirannya, tdk akan membiarkan apapun yg ‘kotor’ dan jahat mempengaruhi dirinya, tidak ingin melukai hati org lain.