DI 04032025
Matius 11:30 KJV
For my yoke is easy, and my burden is light.
Karena kuk-Ku itu mudah, dan beban-Ku ringan
Ikut Tuhan, menjd seorg Kristen, bukan berarti semuanya Tuhan yg kerjakan dan kita tunggu hasilnya saja, itu pemikiran anak-anak, di dalam Tuhan ada kuk dan beban yg harus kita pikul.
Kuk Tuhan itu mudah, dari kata khrase-tos yang punya arti berguna (useful) dalam tata krama, baik hati, lebih baik. Jadi org yg ‘dipasangkan’ kuk Tuhan itu nantinya akan memiliki tata krama atau sikap moral yg baik, punya hati yang baik & dirinya menjd lebih baik dr sisi kualitas. Masalah yg sedang kita hadapi, bila itu seizin Tuhan, ada tujuan yg ingin Dia capai, utk mencapai tujuan itu, kita akan ‘dipasangkan kuk’ dari Tuhan, yaitu gambaran ttg berjalan bersama Tuhan supaya bs belajar dan diajar oleh Tuhan. Bukan berarti masalah yg kita hadapi akan ditangani Tuhan & kita hanya diam saja, tetapi kita diajar utk punya sikap tata krama moral yg baik, hati baik, menjd pribadi dgn kualitas yg meningkat. Dengan tiga modal ini, bisa kita praktekkan untuk menolong kita mengatasi masalah yg sedang kita hadapi. Gambarannya mudah, spt guru yang mengajar ttg rumus matematika, jawaban dari soal ujian itu akan benar kalau kita memakai rumus yang telah diajarkan, tetapi kitalah yg mengerjakan soalnya, bukan sang guru matematika.
Banyak org berpikir bhw ditolong Tuhan itu hrs dgn tangan Tuhan sendiri yang bekerja, mujizat dinyatakan, Tuhan yg ‘berperang’ ganti kita, jadi kita cuma duduk menyaksikan Tuhan yg kerja, prinsip ini jelas tdk mendewasakan kita. Setiap kejadian di mana Tuhan yg aktif melakukan, hrs dilihat konteksnya, kalau Yesus menyembuhkan org buta dgn ludah yg bercampur tanah, bukan berarti selalu itulah cara Tuhan menyembuhkan mata yg buta. Kadang Tuhan menyuruh orang lumpuh itu sendiri yg bangun dan berdiri, tetapi Dia yg bekerja menyembuhkan kelumpuhannya. Iman tanpa perbuatan itu mati, mau jadi pintar berhikmat tapi menolak diajar Tuhan, itu suatu kemustahilan. Utk memahami pelajaran di SMP, hrs paham dulu pelajaran yg sama di SD, hikmat Tuhan bukan spt hasil semedi, puasa, tapi hasil dr sukses mengatasi masalah yg terdahulu, ada peningkatan kualitas diri sehingga ketika suatu saat dihadapkan pd masalah yg lebih besar dan rumit, hikmat Tuhan yg ada pada kita itulah yg jadi ‘rumus’ utk menjawab persoalan dgn tepat. Utk bbrpa kasus, mujizat memang dibutuhkan, tetapi utk kasus yg berbeda, hikmat Tuhan yang memegang peranan penting, dilengkapi dengan seberapa kualitas diri yg kita miliki.
Kuk Tuhan itu mudah, beban Tuhan juga ringan, keduanya kita pikul utk belajar dr Tuhan, bukan planga plongo menantikan mujizat Tuhan, kalau memang kasusnya butuh mujizat Tuhan, Tuhan pasti berikan utk kita.