Menderita Demi Keserupaan Kristus

DI 31052025

Galatia 4:19 ILT3
Anak-anakku, demi kamu aku menderita sakit bersalin lagi sampai rupa HaMashiakh dibentuk di dalam kamu;

Sakit bersalin itu sakit yg berat, antara mati dan hidup, kalau tdk cukup kekuatannya, bs terjd kematian, ini konteks bersalin di zaman dahulu, blm ada operasi Caesar atau lainnya.

Tujuan utama hidup org Kristen adalah jadi serupa dgn Kristus, dan ini membutuhkan 1 proses seumur hidup, tdk mudah utk dapat memiliki keserupaan dgn Kristus. Sulitnya proses ini dikemukakan rasul Paulus dalam ayat ini bhw dia menderita spt sakitnya ibu yg akan melahirkan anaknya, demi jemaat di Galatia bs mengalami pembentukan menjd serupa dgn Kristus. Di sinilah fungsi seorang gembala gereja sbg bapa atau ibu rohani utk jemaatnya, dlm proses pembentukan dalam keserupaan dgn Kristus ini, perannya sangat penting. Gembala gereja jgn hanya pandai berkhotbah saja, tp menolong jemaatnya utk bertumbuh rohaninya hingga rupa Kristus ini dibentuk dlm diri semua jemaatnya. Paulus menggambarkannya spt ibu yg sdg bersalin, tujuannya adalah anak dlm kandungan dpt lahir dgn baik sambil dirinya jg selamat dari maut. Paulus ingin jemaat Galatia berhasil mengalami pembentukan rupa Kristus dlm hidup mereka.

Jemaat perlu utk digembalakan, dibimbing & didampingi dlm hal kerohanian, tdk ada yang bs menjd serupa dgn Kristus tanpa melewati proses pembentukannya, ini terjd bkn orang perorang, tp secara bersama-sama. Jemaat harus dianggap layaknya ‘anak’ dan gembala jemaat dianggap layaknya ‘ibu’ yg mengasuh sekaligus mendidik. Paulus menempatkan jemaat Galatia layaknya anak kandungnya & dirinya adalah ibu bagi mereka. Kepedulian yg ditunjukkan hrs nyata, hubungan dengan jemaat hrs sedekat ibu dg anak kandungnya sendiri, jadi hrs berikan yg terbaik dan anak hrs dipelihara, dibina, dan dididik supaya dpt menjd dewasa, dewasa dlm kerohanian jika dlm konteks rohani. Keteladanan menjd hal utama karena keteladanan adalah teori yang nyata dipraktekkan, bukan lagi sekedar satu bahan pengajaran tetapi sebuah kehidupan nyata yg dipimpin oleh Roh Tuhan, ini akan diteruskan dr generasi ke generasi.

Para leaders jangan hanya ingin jemaat yang setia beribadah, tp jg membimbing utk dapat memiliki keserupaan dgn Kristus, dampingi & jadilah teladan.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.