Sepikir Dalam Bekerja

DI 03062015

Filipi 4:2 NKJV
I implore Euodia and I implore Syntyche to be of the same mind in the Lord.

Aku memohon dengan sangat, Eoudia, dan aku memohon dengan sangat, Shintike, untuk menjadi berpikiran sama di dalam Tuhan.

Filipi 4:2 Amplified Bible
I entreat and advise Euodia and I entreat and advise Syntyche to agree and to work in harmony in the Lord.

Aku memohon dengan sangat dan menasehati Euodia dan aku memohon dengan sangat dan menasehati Sinthike agar setuju dan bekerja di dalam keserasian dalam Tuhan.

Kalau kita bc sekilas, sptnya 2 wanita dlm ayat ini punya peran penting. Tapi renungkan, kalau sampai rasul Paulus memohon dg sangat dan menasehati keduanya spya sepikir dan bs bekerja scra harmoni, berarti keduanya ada ‘kurang cocok’ satu sama lain. Entah mgkin sebatas beda pendapat dan pola pikir, atau mgkin sampai membuat situasi ‘memanas’.

Bekerja scra ‘team’ beda dg bekerja sndrian. Apalg dlm team ini berisi org-org hebat dg latar belakang yg beragam, semuanya pny pendapat yg bagus-bagus dan beralasan kuat, pny ide yg brilian, tapi tetap hrs ada hanya satu metode kerja yg diterapkan. Artinya mgkin ada pendapat atau ide yg diterima atau ditolak, mgkin jg semua ide dilebur menjd sebuah metode kerja yg baik.

Spt musik orkestra terdiri dr bnyk alat musik yg berbeda, perlu sebuah ‘partitur’ atau rangkaian nada yg dimainkan masing-masing alat musik, kpn dibunyikan, ketukan nadanya diatur hingga tercipta sebuah alunan musik yg merdu. Semua pemain musik hrs bermain sesuai yg tertera dlm partiturnya.

Pemimpin yg baik pny kemampuan utk mengkoordinir org-org yg dipimpinnya utk bekerja sama dan mewujudkan tujuan yg telah disepakati. Hrs mampu utk membuat seluruh anggota team ‘sepikir’ dan meniadakan konflik yg mgkin saja timbul krna perbedaan cara kerja masing-masing. Perlu ketegasan dan jg perlu pendekatan pd semua anggota team ketika ingin menyamakan tekad dan tujuan yg ingin dicapai, tdk otoriter.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.