Jangan Memancing Kemarahan Tuhan

DI 04032023

Yeremia 25:6 ILT3
Dan janganlah mengikuti ilah-ilah lain untuk melayani mereka, dan untuk menyembah mereka, serta janganlah membangkitkan amarah-Ku dengan perbuatan-perbuatan tanganmu, maka Aku tidak akan mencelakakan kamu.

Pastinya Tuhan ingin setiap dr kita mengalami hal dan situasi yg baik setiap hari, namun kalau kita sengaja berbuat dosa dan membuat Tuhan menjd marah, keadaan buruklah yang akan Dia timpakan atas kita.

Yang paling membuat Tuhan murka adalah saat seseorg atau suatu bangsa menyembah berhala yg dibuat oleh tangan manusia sendiri. Berhala di zaman dulu berupa segala sesuatu yg punya wujud lalu disembah, termasuk wujud yg berupa patung buatan manusia. Karena itu dlm Kristen, kita dilarang utk membuat patung atau sesuatu yg lain, yg kita anggap itu adalah Tuhan. Lukisan ttg ‘wajah Yesus’ misalnya, hrs kita pandang sbg suatu karya seni buatan tangan manusia, tidak boleh kita menganggap Tuhan ada di lukisan itu lalu kita berdoa di depannya. Dlm 10 perintah yg Tuhan berikan pada bangsa Israel jelas larangan utk membuat apapun utk disembah sbg ‘Tuhan’. Lalu bgmna dgn ‘salib’? Itupun hrs kita pandang hanya sbg sebuah lambang, jgn dipakai seperti yg ada dlm film-film, sbg jimat yg bisa mengusir setan misalnya. Tuhan ada di surga, Roh-Nya tidak terbagi-bagi, dan kita menyembah Dia hrs dlm roh dan kebenaran (Yohanes 4:23). Jadi tdk boleh menganggap sesuatu di dlmnya ada Roh Tuhan lalu disembah atau berdoa di depannya. Memang ini berbeda pandangannya dgn mrka yg Katolik, tetapi biarlah kita tetap menghargai doktrin masing-masing, namun bagi org Kristen jelas bhw kita mematuhi apa yg tertulis di dalam Alkitab yg kita yakini sbg Firman Tuhan.

Prinsip pencipta itu lebih tinggi drpd ciptaan, ini logika yg bs pahami dgn mudah, karena itu dgn tegas Tuhan melarang manusia utk menyembah apa yg dia ciptakan sendiri. Di zaman ini banyak kita temukan hal-hal aneh, misalnya ada orang yg ‘menikah’ dgn boneka atau robot, belum lagi penyimpangan-penyimpangan moral lainnya, ini hrs kita hindari. Ada orang sangat sayang anjing yg dia pelihara melebihi sayangnya pd anaknya sendiri, anjingnya dianggap sbg ‘anak bontot’ yg kalau diganggu oleh anak-anaknya, justru anak yg dimarahi. Ada jg org yg menganiaya anaknya krna anaknya tdk sengaja memecahkan barang mahal kepunyaannya, sampai segitunya hingga org yg melihat menilai bahwa dia lebih sayang barang mahalnya lebih drpd anaknya sendiri. Ini bs dipandang bhw sesuatu yg sangat mengikat jiwa kita, itulah menjd suatu berhala yg sengaja utk kita sembah. Manusia lebih berharga drpd hewan, tumbuhan atau barang buatan manusia, jgn terbalik, suatu saat kita akan menyesal saat org yg sejak dulu tdk kita sayangi akhirnya tidak mengasihi kita nantinya, karena kita menghargai mereka lebih rendah dr hewan atau barang yang dibuat oleh tangan manusia.

Kasihi Tuhan dan sesama kita manusia, ketika kita mempraktekkannya, hidup ini akan terasa indah dan kita punya kepastian bisa menikmati kekekalan bersama Tuhan nanti di surga.

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Memancing Kemarahan Tuhan

Kenapa iblis Tidak Diselamatkan?

DI 03032023

Kejadian 3:12-13
Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”

Pertanyaan knp manusia berdosa diselamatkan tapi malaikat berdosa tdk diselamatkan? Yang sering kita dengar jwbannya adalah manusia itu lebih tinggi derajatnya drpd malaikat, karena dia diciptakan serupa dan segambar dgn Tuhan.

Kalau kita memakai metode ‘bedah kasus’, kita melihat bhw ada perbedaan antara kejatuhan dr manusia dgn jatuhnya iblis. Bedanya apa? Iblis jelas jatuh karena kesombongan & keinginannya utk menjd sama spt Tuhan, sedangkan manusia jatuh karena digoda oleh iblis hingga terperdaya dan jatuh dlm dosa. Sblum digoda iblis, Adam & Hawa tidak melanggar perintah Tuhan, barulah setelah digoda, mereka jatuh namun Tuhan tdk membiarkannya bgtu saja, hukuman tetap ada tp manusia ditebus Tuhan melalui pengorbanan Yesus disalibkan. Sadarlah bhw kita ini manusia yg sebenarnya bs taat, asalkan tdk ada godaan yg hendak memperdaya kita. Iblis sdh jatuh tapi malah menjatuhkan manusia jg, ini sifat negatif yg akhirnya sering muncul saat seseorg berbuat kejahatan: gua mati, lo jg mati! Ngeri memang kalau seseorg sdh dirasuki roh jahat, pikirannya sdh dikuasai iblis dan tdk memiliki kasih Tuhan di dlm dirinya. Jadi knpa manusia diselamatkan walau jatuh dlm dosa karena sumber jatuhnya mereka bukan dr diri sendiri, tp dr godaan iblis, sedangkan iblis jatuh karena muncul niat jahat dari dlm dirinya sendiri. Ini kalau kita memakai cara metode ‘bedah kasus’.

Kenapa iblis hingga hari ini trs saja menggoda manusia? Karena begitu manusia berbuat dosa maka ada penghalang antara kita dgn Tuhan, ini membuat manusia merasa dirinya tdk layak dan cenderung menjauh dari Tuhan. Sekali berdosa, manusia cenderung mengulangnya lagi bahkan ditambah dgn melakukan dosa yg lain, bertobat menjd sesuatu yg hanya dimiliki segelintir orang saja yg masih memiliki hati nurani yg murni. Dua jenis manusia yaitu pertama, manusia berdosa yg mau bertobat, mengakui dosa dan menerima pengampunan dosa dari Tuhan, kedua, manusia berdosa yg tdk mau bertobat, hidup dalam dosa dan akhirnya masuk neraka. Kita pilih yg mana? Iblis berdosa dan jelas akan berakhir di neraka, kita jgn mengikuti jejaknya, iblis tidak bertobat tp justru mencelakakan manusia, ingin banyak org yg menemaninya nanti di neraka. Orang dgn sifat iblis justru berusaha menarik org lain juga utk hidup dlm dosa, karena itulah jangan salah dlm bergaul, pergaulan yg buruk akan merusak sifat org yg awalnya baik. Kalau jatuh dlm dosa, justru kita hrs mendekat pd Tuhan, sadar bahwa ada penghalang antara kita dgn Tuhan yg harus diselesaikan yaitu dosa kita, bertobat & terima pengampunan dr Tuhan.

Semua org pernah berbuat dosa, tp tidak semua org menikmati keselamatan yg Tuhan sediakan karena ada org yang memilih semakin membuat dirinya rusak dan hancur.

Posted in Renungan | Comments Off on Kenapa iblis Tidak Diselamatkan?

Berkat Bersyarat

DI 02032023

Amsal 3:13, 16
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Kita pasti pernah menyanyikan Amsal 3:16 saat ada yg berulang tahun, tapi ini bukan sesuatu yg otomatis diterima, tapi ini ada syaratnya, artinya kalau syaratnya tdk dipenuhi, berkat ini tdk bisa diterima.

Umur panjang di tangan kanan, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan, wah siapapun pasti mau punya 3 hal ini, tp ingat, ada syaratnya yaitu hrs mendapatkan hikmat dan kepandaian. Yang hrs dikejar tentu syaratnya, bgmna caranya spya bs memenuhinya, tentu perlu ketekunan dan jg usaha yg sungguh-sungguh. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan (Mazmur 111:10 dan Amsal 9:10), bukan sering dengar khotbah atau didoakan oleh hamba Tuhan. Tdk ada dasarnya org bs hidup takut akan Tuhan hanya karena dia menerima impartasi atau didoakan oleh hamba Tuhan. Berprofetik tentu baik, tp jgn melupakan dasarnya yaitu hrs berdasar pd kebenaran dari firman Tuhan. Semua hrs dimulai dr pertobatan dan kerinduan yg kuat utk hidup benar di dalam Tuhan. Org yg terlalu banyak berdoa tapi minim dlm pemahaman firman Tuhan, hanya terkesan rohani padahal duniawi: munafik bahkan sesat ujungnya. Hrs seimbang, punya karunia rohani, punya pemahaman firman Tuhan yg baik, lalu punya hubungan yg intim dgn Tuhan. 3 hal ini hrs jadi satu kesatuan, karena tanpa hubungan yg intim dgn Tuhan, seseorg hanya menjadi spt ahli Taurat, tahu firman tp tdk bagus dlm hidup sehari-harinya.

Mulailah dgn hidup takut akan Tuhan, buktinya harus terlihat dr perbuatan dan sikap kita yaitu membenci dosa & menjauhi kejahatan: “Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan” (Amsal 16:6). Menjauhi kejahatan itu membuat umur panjang, misalnya kalau terlibat tindakan pidana berat, hukumannya tentu berat bahkan bs hukuman mati: pendek umurnya. Jgn terlibat memakai atau menjual narkoba: banyak uang tapi merusak badan, pendek umur jadinya. Dari sinilah kita bs paham bhw kejahatan dapat memperpendek umur seseorg. Berbuat jahat tp kaya raya? Buktinya kan banyak, lalu bagaimana kita menyikapinya? Lihat sumber dr kejayaannya dulu, kalau dr Tuhan, dlm pengertian Tuhan yang memberkati usaha dan membuat kita kaya, arah hidup kita jelas, berkat bukan menjd jerat, jalan kita menuju surga, tp org yg sumber kekayaan bukan berasal dr Tuhan, arah langkahnya jelas sedang menuju neraka. Ada kekosongan dalam hati, banyak uang tp cemas dikhianati. Terakhir ttg kehormatan, pelaku kriminal tentu namanya tercela dan dihujat bnyk org, sejarah mencatat nama dia sbg nama seseorg yg menjd ‘sampah masyarakat’, tdk terhormat.

Jgn cuma dinyanyikan, ingat syaratnya, jangan ngawur dlm melangkah dlm hidup ini, hiduplah takut akan Tuhan dan perolehlah hikmat serta kepandaian.

Posted in Renungan | Comments Off on Berkat Bersyarat

Pemuridan Yang Sebenarnya

DI 01032023

2 Timotius 3:10 ILT3
Namun engkau, engkau telah berpaut erat pada ajaranku, cara hidup, tujuan, iman, kepanjang sabaran, kasih, ketabahan

Pemuridan yg sesungguhnya bs kita lihat dalam hubungan antara rasul Paulus dgn Timotius, yg jg dikenal sbg anak rohaninya, apa saja yg perlu utk kita dalami dr sebuah pemuridan?

Pemuridan itu bukan sekedar sebuah program, tp sebuah kehidupan nyata, artinya antara yang memuridkan dan yg dimuridkan itu ada di dalam suatu kehidupan rohani yg dilakukan bersama. Hal pertama yg dilakukan adalah mengajar apa yg diketahui, khususnya ttg doktrin-doktrin yang Alkitabiah, supaya jgn mudah terseret dg ajaran yg palsu, yg tujuannya justru mengutamakan yg bukan ttg Tuhan, tp kedagingan dan dosa. Perlu waktu khusus bersama-sama belajar ttg Alkitab. Kedua, cara hidup, tentu tdk mgkin hanya punya waktu yg singkat utk melihat cara hidup seseorg tentunya, apa mgkin kita tahu cara hidup orang yg memuridkan kita kalau hanya melihat di grja saja? Kebanyakan orang hanya berani bcra teori Alkitab tapi belum bisa berani utk menunjukkan cara hidup yg Alkitabiah, kalau seperti itu, lebih baik ikut kelas pendalaman Alkitab saja. Perlu waktu yg panjang utk kita bs melihat cara hidup seseorg, menghabiskan waktu bersama dan yg terpenting adalah kejujuran dlm bersikap, inilah yg dimaksud dgn integritas. Ketiga, tujuan, dlm hal ini yg memuridkan membantu yg dimuridkan utk menemukan tujuan hidupnya, pelayanan yg sesuai dgn karunia rohaninya, dan bbrpa aspek dr hidupnya, dan ini perlu keterbukaan antara 2 pihak yg terlibat dlm pemuridan.

Keempat, iman, menunjukkan bgmna hrs punya iman dan mengimaninya, belajar hidup dg iman dan membangun kerohanian yg kuat. Ini didapat melalui perjalanan hidup bersama Tuhan secara pribadi maupun bersama-sama. Kelima, tentang panjang sabar, bgmna sabar menghadapi orang dgn beragam karakter, sabar dalam menantikan jawaban doa dr Tuhan, sabar dlm menanggung penderitaan karena nama Tuhan, dsbnya. Hal ini hrs bs ditunjukkan oleh org yg memuridkan, hrs alami dulu baru bs mengajarkannya pd org lain. Keenam, kasih, menunjukkan kasih yang nyata, bkn sekedar pengajaran teori, tapi memberikan teladan yg patut utk diikuti oleh yg dimuridkan. Ketujuh, ketabahan, bisa menerima kedaulatan Tuhan atas hidup kita, menerima suatu kondisi sbg sesuatu yg diizinkan terjd oleh Tuhan dgn suatu tujuan yg mulia. Dlm keadaan terpuruk bs tetap mengasihi Tuhan dgn segenap hati. Tujuh hal ini yg ditunjukkan oleh rasul Paulus terhadap Timotius, sehingga pemuridan yg dilakukannya memberikan hasil yg baik, Timotius yg dlm usia muda bs menjd pemimpin yg dihormati. Ini yang perlu jd perhatian ketika ingin melakukan suatu pemuridan.

Kalau cuma menambah pengetahuan dr Alkitab, pemuridan menjd sesuatu yg berlebihan, cukup buka kelas pendalaman Alkitab atau pembinaan supaya waktu tdk terbuang sia-sia.

Posted in Renungan | Comments Off on Pemuridan Yang Sebenarnya

Kenapa Malas Baca Alkitab?

DI 28022023

2 Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Kenapa banyak org Kristen yg menyerah begitu baru sebentar saja membaca Alkitab? Ada juga yg gemar membaca Alkitab hingga selesai dan diulangi berkali-kali.

Kalau kita setiap kali bertemu org yg selalu saja menunjuk-nunjuk kesalahan kita, pastinya malas utk berbicara panjang, yg ada kita menjd emosi dan bosan, spt inilah gambaran org yang malas membaca Alkitab, salah satunya karena Alkitab menunjukkan apa yg salah ttg diri kita. Setelah tahu kita banyak salahnya, kita jd takut karena semakin terus membaca Alkitab, kita ditegur & dikoreksi dr ayat-ayat yg ada maupun dari kisah hidup para tokoh Alkitab. Bagi pebisnis, mereka akan menemukan bnyk ayat ttg bagaimana hrs berbisnis dgn benar dlm kitab Amsal, dalam Injil kita akan temukan bnyk teguran Tuhan tentang hidup yg penuh kemunafikan, apalagi kitab yang paling sulit dipahami yaitu kitab Wahyu, pusing & ngeri membayangkan apa yg akan terjd pada akhir zaman, ttg surga dan neraka. Sebagian org berpendapat bahwa lebih baik tdk usah banyak tahu ttg Alkitab, sama spt org yg takut check up kesehatan secara rutin: nanti malah ketahuan ada ini dan itu dlm tubuhnya, bikin takut, stress dan kuatir umur pendek. Padahal lebih baik kita ditegur dan dikoreksi selagi masih ada di dunia ini drpd setelah mati hrs masuk neraka. Malas baca Alkitab bs berujung pd hidup kekal nanti di neraka, ini bukan menakut-nakuti, tp kenyataan yg nanti bs saja terjd.

Org-org non Kristen saja ada yg sengaja untuk membaca Alkitab, tujuannya bukan mencari yg benar, tp justru mencari ‘kelemahan’ dari Alkitab supaya bs menang berdebat dan memurtadkan org Kristen. Memang ketika membaca Alkitab, hrs dgn tujuan yg jelas, spt kita sengaja berkaca atau bercermin, tujuannya jelas utk memastikan penampilan kita ‘aman’, kalau ada yg kurang, bs diperbaiki atau ditambah. Salah satu kegunaan dr membaca Alkitab ialah mendpt pengetahuan ttg bgmna Tuhan ingin kita hidup di dunia ini & bgmna kita hrs mempersiapkan diri supaya bisa masuk surga, bukan masuk neraka. Membaca & direnungkan, akan membuat kita semakin dapat memahami betapa Tuhan ingin berbagi tempat dgn kita di surga nanti. Kita harus hidup benar di dunia ini, karena ada hukum ‘tabur tuai’, utk bisa masuk surga, hrs memenuhi kriteria dan syarat yang Tuhan ingin agar kita memenuhinya. Kalau tidak baca Alkitab, dr mana kita tahu semuanya itu? Sudah tidak baca Alkitab, malas ke gereja & hidup dlm dosa, lengkaplah syarat-syarat untuk masuk neraka, tinggal penggenapannya nanti di saat pengadilan terakhir setelah kematian. Jgn sampai itu yg terjd pada diri kita.

Ditegur Tuhan berarti masih disayang Tuhan, Dia mau kita masuk surga nantinya, kalau iblis ingin kita masuk neraka, dia tdk mau kita tahu bgmna caranya bs masuk surga.

Posted in Renungan | Comments Off on Kenapa Malas Baca Alkitab?

Menjadi Terang

DI 27022023

Yesaya 60:1
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

Kata menjd teranglah, ini memang bs diartikan lebih dr satu pengertian, manakah pengertian yg benar? Tentunya perlu suatu perenungan yg dlm dan berpikir jernih.

Kita hrs bisa membedakan antara terang & sinar karena kadang keduanya dianggap sama. Sinar yg dipancarkan akan menerangi area yg terkena sinar itu, itulah mengapa ada bagian bumi yang mengalami siang dan ada yg malam, perputaran bumilah yang membuat hal ini terjd. Terangnya sebuah tempat karena ada sinar atau cahaya, jd terang itu adalah situasinya, sedangkan cahaya atau sinar yg jd penyebabnya. Dlm ayat di atas, menjd teranglah bs dimaknai sbg yang dulunya gelap, sekarang menjd terang karena ada sinar atau cahaya yg menerangi, ini diperkuat dengan kalimat berikutnya yaitu ‘terangmu datang’. Jadi terang karena terangnya datang, dan pasti ada yg jadi membuatnya terang. Seperti ruangan yg gelap karena lampu sudah habis masa pakainya maka ketika kita ganti lampu itu dgn lampu yg baru maka kita percaya ruangan akan kembali menjd terang, terang telah datang saat kita bw lampu yg baru lalu dipasang. Bangkitlah, menjd teranglah, bs diartikan sebagai kembalinya apa yg dahulu ada: situasi yg ‘terang’, karena terang telah datang, kembali bersemangat dan punya gairah utk melawan situasi yg penuh kegelapan.

Hidup yg ‘terang’, ini yg hrs kita maknai dr ayat yg kita baca. Mungkin berbeda dg pemahaman umum yg memaknai bhw kita hrs menjd terang, sekali lagi kita hrs ingat bahwa terang bukanlah sinar atau cahaya, kita bs menerangi sesuatu yg gelap kalau punya sumber penerangan: senter, atau yg lainnya. Di dalam senter ada cahaya, tp yg menyebabkan terang adalah cahaya yg ada di dlm senter itu. Bangkitlah, menjd teranglah, artinya hidup kita yg dahulu gelap, krna terang kita telah datang: ada ‘cahaya’ yang menerangi hidup kita, dulu hidup dlm dosa, sekarang hidup dlm kasih karunia: “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa (1 Yohanes 1:7). Jadi org yg hidupnya terang, bisa terlihat dr keaktifannya dlm bersekutu dgn sdr seiman yg lain, dan dampak lainnya adalah kita akan disucikan dr semua dosa oleh darah Yesus yg telah mati utk menebus dosa kita. Jadi bukan dlm pemahaman bhw menjd terang itu seperti memberi teladan baik, ayat di atas bukan bicara ttg menjd teladan.

Ketika kita bangkit dan menjd terang, kita mulai terbiasa utk hidup dlm terang artinya dipimpin oleh firman Tuhan, maka kemuliaan Tuhan akan terbit atas hidup kita, itulah rangkaian dr hidup di dlm Tuhan: dipilih, dimurnikan, diproses dan dimuliakan Tuhan.

Posted in Renungan | Comments Off on Menjadi Terang

Jadilah Kebanggaan Keluarga

DI 25022023

Amsal 17:6
Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.

Tentu suatu kebanggaan menyandang nama dr keluarga yg terhormat karena orgtuanya dikenal baik oleh masyarakat dan nyaris tanpa cela, tapi sebaliknya, suatu hal yg memalukan menjd anak dr orgtua yg punya nama buruk di mata banyak org.

Mahkota orgtua adalah anak cucunya, pertama, ini dimaknai sbg bukti bhw Tuhan memberkati mereka dg keturunan, di zaman dulu perempuan yg mandul dinilai punya kutuk dlm dirinya karna salah satu berkat Tuhan adalah Dia memberkati buah kandungan (Ulangan 28:4), bs punya anak. Kalau di zaman skrg memang kemandulan bkn hanya karena si wanita mandul, tp suaminya yg mgkin mandul. Kedua, anak cucu yang hidupnya baik, berprestasi dan kaya raya menjd hal yang membanggakan, dinilai sbg orgtua sukses dlm mendidik anak-anak, bkn cuma membesarkan saja, apalagi kalau ada di antara anak cucunya yg mengharumkan nama bangsa di mata dunia, tentu ini suatu kebanggaan tersendiri. Namun jika ada anak cucunya yg terlibat kasus besar & jadi sorotan masyarakat, orgtua sedikit banyak ikut dihujat dan dikomentari yg negatif. Karena itu sejak dini anak-anak hrs dididik untuk hidup takut akan Tuhan, ditanamkan nilai-nilai moral dan etika, perhatikan pergaulannya dan orgtua hrs menjd tempat curhat yg baik, jangan sampai tdk tahu apa-apa ttg apa yg anak-anaknya alami hingga sesuatu yg buruk akhirnya terjd.

Kemuliaan anak-anak adalah leluhur mereka, ini mgkin dgn mudah bs kita lihat pd diri mereka yg adalah keturunan dari para pahlawan nasional di bangsa kita. Apa yang telah diperbuat leluhur kita dinilai baik oleh masyarakat, ada teladan & inspirasi yg berguna bagi bnyk orang, meskipun sudah lama tiada, namun dr kisah kehidupannya org bs mendapat banyak pelajaran berharga. Ini jg menjd tanggung jwb bagi kita sbg keturunan dr org yg punya nama harum di mata bnyk org, tetap hrs menjaga sikap dan perbuatan supaya nama harum leluhur kita tetap terjaga. Banyak contoh dlm keseharian kita di mana keturunan dr org yg punya nama baik justru berlawanan dg leluhurnya. Dlm Alkitabpun ini terlihat dari kisah keturunan dr raja Daud, mulai dr anak-anaknya hingga keturunan selanjutnya ada yg hidupnya tidak mengikuti leluhur mereka yaitu raja Daud. Kerajaan Israel yg awalnya sangat disegani dan mengalami masa keemasan pd akhirnya harus hancur hingga menjd tawanan bagi bangsa lain dan tentu saja ini suatu tragedi yg memilukan. Dlm ayat-ayat, seringkali disebut keturunan dari Daud ada yg hidup mengikuti cara hidup orgtua mereka, ada yg hidup takut akan Tuhan dan juga ada yg hidup menyembah berhala.

Sebagai orgtua, kita wajib mewariskan nama yg baik utk anak cucu kita, dan sbg anak cucu, kita wajib terus menjaga nama baik leluhur kita.

Posted in Renungan | Comments Off on Jadilah Kebanggaan Keluarga

Masa Yang Gelap Bagi Orang Benar

DI 24022023

Yesaya 50:10
Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!

Terlalu murahan kalau menghakimi situasi yang dialami seseorg itu selalu akibat dari dosa yang dia perbuat, dari ayat di atas terlihat jelas bhw org yg hidup takut akan Tuhanpun mengalami situasi hidup dlm gelap.

Lalu kenapa org yg hidup takut akan Tuhan dan yg mendengarkan suara hamba-Nya bisa hidup dlm situasi yg gelap tanpa cahaya? Takut akan Tuhan berarti menjauhi dosa dan kejahatan, ini berarti orang ini tidak melakukan dosa: “Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan” (Amsal 16:6). Secara logika ini bisa dipahami, org yg takut akan Tuhan maupun yg hidup dlm dosa, semuanya masih manusia yang biasa, dalam hidupnya akan ada selalu masalah, ujian, cobaan, dsbnya. Harus kita ingat jg bahwa keadaan seseorg itu bs merupakan dampak dari perbuatan orang lain, misalnya saja saat di jalan terjd kecelakaan lalu lintas, imbasnya semua yg ada di sekitar jalan itu menjd macet, tidak bisa maju karena kendaraannya melintang di tengah jalan, sementara di jalur sebaliknya, org sengaja memperlambat laju kendaraannya utk melihat apa yg sedang terjd. Org lain yg kecelakaan, kita terdampak mengalami kemacetan parah. Scra logika ini bs dipahami dgn mudah, org yg takut akan Tuhan mgkin saja mengalami situasi yang ‘gelap’ dlm hidupnya krna faktor luar: krisis dlm bidang ekonomi yg terjd secara global, musibah bencana alam atau perbuatan jahat org lain, dan jgn lupa bhw iblis selalu berusaha merusak kita dgn berbagai cara.

Apa yg hrs diperbuat saat gelap menguasai sisi kehidupan kita? Ayat di atas menyerukan untuk kita melakukan 2 hal, pertama, percaya kepada nama TUHAN, artinya menjaga kestabilan iman dgn melawan realita yg ada dgn pola pikir yang berdasar pd firman Tuhan: percaya bhw TUHAN pasti menyelamatkan dan menuntun kita keluar dr situasi yg gelap ini. Firman Tuhan akan menjd pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan yg kita lewati (Mazmur 119:105). Percaya pd nama-Nya berarti menjadikan firman Tuhan sbg penerang dlm situasi gelap yg kita alami. Masalahnya, tdk semua org ‘membawa’ firman Tuhan dlm hidup spt membawa senter, firman Tuhan dibiarkan ada di mimbar gereja saja, tidak kita renungkan setiap hari dan disimpan dalam hati dan pikiran. Kedua, bersandar pd Tuhan, spt saat kita lelah dan bersandar pd sesuatu yg bisa meringankan kelelahan kita, bersandar juga bertujuan supaya jgn jatuh, jg punya arti mengandalkan Tuhan di dlm segala situasi. Scra teori memang terlihat mudah, namun saat kita mengalaminya, pikiran yg buntu, putus asa, stress, tertekan, semuanya ini bs terlupakan dan kita kehilangan iman. Tapi paksakan diri kita utk tetap percaya, spt seorang yg sakit dipaksa utk minum obat spya sembuh.

Percaya dan bersandar pd Tuhan, lakukan saat kita mengalami situasi yg gelap, jadikan firman Tuhan itu pelita yg cahayanya menerangi jalan kita sehingga kita tdk dikuasai ketakutan.

Posted in Renungan | Comments Off on Masa Yang Gelap Bagi Orang Benar

Kutukan Yang Tersembunyi

DI 23022023

Yeremia 17:5
Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Siapa dan apa yg menjd andalan kita? Keadaan kita yg baik dan ‘di atas’ seringkali menggiring utk kita mengandalkan seseorg & kemampuan yg kita miliki, dan ternyata itulah akar dr sebuah keadaan buruk di masa depan.

Mengandalkan manusia jelas sesuatu yg sangat rapuh, misalnya kita bisa hidup nyaman karena orgtua kita kaya, suami kita kaya, tapi bukankah suatu saat org yg kita andalkan akan mati? Kan masih ada hartanya, aman kan? Harta di tangan org yg salah, yg tdk bs mengelolanya, suatu hari pasti habis lenyap. Jadi sebaiknya, bangun diri kita dgn banyak pengetahuan dan keterampilan supaya kita bs mendapatkan banyak harta dgn kemampuan kita sendiri, bukan mengandalkan harta warisan. Sbg wanita di zaman sekarang ini hrs juga punya keterampilan tertentu, kalau suatu saat terjd yg buruk terhadap suami, istri masih sanggup bertahan hidup dan menafkahi keluarganya. Jadi jgn andalkan manusia, tetapi berusahalah utk menaikkan kualitas diri, suatu saat terjd yg tdk diinginkan, tidak terlalu drastis perubahan yg terjadi. Kalau punya kekuasaan & jabatan, ingatlah suatu saat kita akan pensiun & itu semua tdk kita miliki lagi. Jgn arogan, tetapi bangun hubungan baik dgn org yg tepat, mgkin di masa depan, mereka bs menolong kita. Yang penting kita jadikan pedoman hidup adalah bhw ada hal-hal yang hanya bs dilakukan oleh Tuhan, itulah sebabnya jgn jg mengandalkan kekuatan diri sendiri, bangun hubungan yang baik dengan Tuhan seumur hidup kita.

Mengandalkan kekuatan sendiri itu suatu dosa kesombongan, berani ‘mandiri’ lepas dr Tuhan, ingatlah bhw tubuh kita semakin tahun semakin menua, org-org yg dulu setia bs saja berubah & merendahkan kita, ketika harta kita habis lenyap maka org lain tidak lagi menghormati kita. Siapa yg tetap setia mendampingi kita? Mgkin masih ada keluarga kita, tp bnyk kisah justru di usia yg tua, org tdk lg diinginkan, dianggap merepotkan, dan akhirnya ditelantarkan. Tuhanlah yang tetap setia bersama kita hingga akhir hidup: “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu” (Yesaya 46:4). Selagi masih ada kekuatan dalam tubuh kita, mulailah persiapkan segala sesuatunya utk masa depan, utk masa tua, utk apa yang akan kita tinggalkan utk keturunan kita, tapi hrs diimbangi dgn hidup beribadah kepada Tuhan, ketika manusia mgkin menolak kita, Tuhan tetap mau menerima kita, jgn habiskan waktu hanya utk mencari harta, tp juga gunakan waktu yg ada utk mencari wajah Tuhan senantiasa.

Hanya Tuhan yg tetap setia di setiap musim dlm kehidupan kita, bahkan hingga dlm kekekalan yg menanti kita, jgn hidup mengandalkan manusia dgn segala kehebatannya, itu suatu kutukan yg tersembunyi.

Posted in Renungan | Comments Off on Kutukan Yang Tersembunyi

Jangan Merasa Dimanfaatkan

DI 22022023

Lukas 6:18
Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.

Tdk semua orang tertarik dgn pengajaran Yesus, sebagian hanya ingin disembuhkan atau ingin dibebaskan dr kerasukan roh jahat, namun tetap Yesus melayani sesuai dgn kebutuhan mereka.

Yesus tidak merasa terbebani oleh org-org yang mencari kesembuhan dan pemulihan, tp dengan senang hati trs melakukan penyembuhan serta pengusiran roh jahat, ini karena kasih Yesus utk umat-Nya sangat besar. Hal spt ini mgkin dapat kita lihat dr kasih orgtua terhadap kita, biarpun terlihat merepotkan, namun tetap merawat dan membesarkan kita, apalagi saat kita masih bayi dan blm bs berbuat apa-apa. Mengasihi jangan merasa sbg suatu beban atau supaya bs terlihat baik di mata org lain, mengasihi haruslah bukan sebuah kemunafikan, kepura-puraan, tapi harus jadi sebuah karakter yg nampak dr perbuatan yg kita lakukan. Mengasihi memang kadang terasa direpotkan, karna hrs sedikit terlibat dlm situasi yg dialami org lain, kadang kita spt menjd suatu harapan terakhir bagi org lain, dan kita terpojok dgn sebuah permohonan minta tolong, apakah kita masih mau trs mengasihi dgn tulus? Orang lain mgkin sdh berdoa dan Tuhan mengizinkan kita tahu keadaannya, sbnarnya kita mampu utk menolong, tp kita berharap orang lain saja yang menolong org itu karena kita merasa terbebani dan dlm hati tdk suka dgn reaksi seseorg yang sedang bergumul dgn keadaannya: terlalu jadi lemah dan putus asa, mengandalkan org lain.

Apakah kita merasa dimanfaatkan oleh orang lain karna mereka melihat kita keadaannya jauh lebih baik drpd mereka? Secara logika pikiran yg spt ini wajar saja muncul saat kita dihadapkan pd situasi sulit org lain, tapi apakah dgn berpikir spt itu, hati nurani kita menjd kurang peka? Hati nurani kadang berlawanan dgn logika, bisakah kita membayangkan bahwa sangat melelahkan utk melayani org dlm jumlah ratusan atau ribuan orang spt yg Yesus lakukan? Kalau tdk dilayani, mereka tdk akan pulang, tetap di sana. Apakah Yesus ‘kabur’ karena capek dan lelah? Dari apa yabg kita baca dlm kitab Injil, tdk pernah Yesus kabur dr org-org yg mencari kesembuhan dan ingin dibebaskan dr roh jahat, kalaupun Yesus pergi menghindar, itu karena orang banyak yang ingin memaksa dia menjd raja (Yohanes 6:15). Pikirkanlah apakah harta yg kita miliki itu hanya utk kita nikmati sendiri? Kalau Tuhan tidak beri kita kesehatan, tdk menjaga kita dlm perjalanan, apakah kita bs mencari uang & menikmatinya? Bukankah Yesus seringkali menyinggung untuk bersedekah dan menolong org miskin? Jangan sampai saat penghakiman terakhir, Tuhan dgn tegas bertanya pd kita: kenapa kita berdiam diri melihat kesusahan org lain?

Kalau masih merasa mengasihi itu suatu beban, atau merasa kita dimanfaatkan, lebih baik kita introspeksi diri, adakah kasih Tuhan dlm hidup kita?

Posted in Renungan | Comments Off on Jangan Merasa Dimanfaatkan