Awal Yang Tidak Baik

DI 13102015

Kejadian 15:13
Firman TUHAN kepada Abram: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

Abraham dijanjikan akan punya seorg anak, namun di keturunan selanjutnya ketika jumlahnya telah banyak, mereka akan diperbudak selama 400 tahun. Kenapa ada sesuatu yg ‘tidak baik’ dlm janji Tuhan pd Abraham?

Hanya Tuhan yg tahu alasannya, dan itu kedaulatan Tuhan krna Dialah yg membuat perjanjiannya. Seandainya kita ada di posisi Abraham, apa yg ada di pikiran kita saat mendengarnya? Kebanyakan mgkin akan minta agar perbudakan 400 tahun itu ditiadakan saja.

Tdk mudah utk bs menerima janji Tuhan spt itu, sblum berakhir indah, diawali dg sesuatu yg ‘buruk’ dan penuh perjuangan. Memang utk melihat wujud janji Tuhan dlm hidup kita butuh keberanian dan kerelaan. Awalnya bs jd kondisi kita bukannya ‘naik’ tp justru ‘turun’ bahkan ada di titik ‘nol’. Bnyk org gagal di titik ini, ada yg murtad, tdk sabar, mencari alternatif solusi, dsbnya. Semua butuh proses, dan awalnya seringkali tdk enak. Kita hrs tetap bersyukur.

Bnyk org terima janji Tuhan, tp hanya sebagian saja yg melihat dan mengalaminya scra langsung. Tuhan berjanji bkn berarti semua terjd dg sendirinya atau Tuhan yg lakukan semuanya, perjanjian itu antara 2 pihak, jd kedua pihak punya hal-hal yg dilakukan shga tercapai apa yg disepakati bersama. Salah satu tdk menepatinya, maka perjanjian itu bs batal dan apa yg dijanjikan tdk diperoleh.

Tetaplah percaya akan janji Tuhan, sekalipun mgkin itu hal yg mustahil mnrut kita. Hal yg mustahil itu bagian yg Tuhan akan kerjakan, bagian kita tetap percaya dan penuhi apa yg Tuhan perintahkan utk kita lakukan. Diua bertindak tepat pd waktu-Nya, sabar dan kuatkan iman kita di saat-saat penantian penggenapan janji Tuhan, tetap berdoa dan bersemangat, jgn kehilangan damai sejahtera

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.