DI 28032014
Mazmur 34:8 NKJV
Oh, taste and see that the Lord is good; Blessed is the man who trusts in Him!
Oh, rasakan dan lihat bahwa Tuhan itu baik; diberkatilah orang yang mempercayai di dalam Dia.
Menarik sekali urutan kata yg dipakai untuk membuktikan bhw Tuhan itu baik : ‘taste and see’ yg diartikan merasai/mencicipi dan lihatlah.
Logikanya adalah kalau kita mau makan, yg pertama bs kita nikmati dr makanan itu adalah ‘tampilannya’ dahulu baru mencicipinya. Tp mengapa pemazmur justru menggunakan kalimat ‘mencicipi dan lihatlah’?
Yg membuat kita kenyang adalah ketika makanan yg ada telah ‘berpindah’ ke dlm perut kita. Mau sebagus dan seindah apapun makanan itu ‘dihias’, hanya menyenangkan mata, tdk membuat perut kita kenyang. Kalau ada org yg sdg lapar hanya melihat makanan yg adalah makanannya, pasti ada yg ‘salah’ dlm otaknya.
Mencicipi itu memasukkan makanan ke dlm tubuh kita. Demikian jg dg kebaikan Tuhan, kalau kita menutup diri dari Tuhan, bgmna bs kita merasakan kebaikan Tuhan? Kalau kita menutup diri terhadap sesama, bgmna mgkin kita bs menikmati kebaikan mrka? Jgn bilang Tuhan pilih kasih kalau ternyata kita yg menutup diri.
Kebaikan Tuhan bs kita lihat ketika kita ‘terbuka’ terhadap Tuhan dan org lain. Tuhan jg memakai org lain utk menyalurkan kebaikan-Nya. Jgn kita terlalu berpikiran ‘sempit’ mengenai org-org yg kita kenal. Bisa jadi yg kita anggap teman justru dialah yg melukai kita, sebaliknya yg kita anggap musuh justru dialah yg mensupport kita. Dan kita jg bs menjd ‘penyalur kebaikan Tuhan’ yg tdk terduga bagi org lain.
Jgn terlalu yakin dg apa yg kita lihat, buktikan dulu baru berikan penilaian. Yg kita pikirkan seringkali meleset dan salah. Jgn sering menduga-duga hanya krna kita takut disakiti pdhal itu krna trauma masa lalu. Waspada itu perlu tapi jgn menaruh curiga tanpa dasar. Bangun hubungan yg baik dg Tuhan dan lingkungan, jadilah pribadi yg menyenangkan dan kuasai diri utk tdk menghakimi.