Hati-Hati Dengan Nafsu

DI 29032014

1 Petrus 1:14 NKJV
as obedient children, not conforming yourselves to the former lusts, as in your ignorance;

sebagai anak-anak yang taat, tidak mengkonfirmasikan/menetapkan dirimu pada bentuk-bentuk nafsu, sebagaimana di dalam kebodohan/kedunguan kamu.

Di dalam setiap diri kita ada beragam bentuk nafsu: nafsu makan, nafsu seksual, nafsu serakah, dsbnya. Selama kita bisa mengendalikan diri dan tdk dikuasai oleh nafsu maka kita bisa menikmati hidup dg baik.

Nafsu itu sesuatu yg sangat bs mendorong kita melakukan apapun, namun kalau nafsu yang dominan lebih drpd pengendalian diri, kitalah yang diperbudak nafsu. Jadi ‘budak atau hamba’ dr nafsu kita sendiri.

Ada istilah ‘terburu nafsu’, artinya melakukan sesuatu dg tanpa pikir panjang, yg penting ikuti dorongan dr dlm hati, tdk berpikir apa resikonya, maka bs terjd sebuah kesalahan dan kegagalan. Timbul penyesalan pd akhirnya.

Ada jg istilah ‘terbakar nafsu’ yg artinya nafsu sdh sangat menguasai diri kita sehingga nafsulah yg memperbudak kita. Tdk bs menahan diri, sdh ‘ketagihan’ dan tdk peduli nasehat org lain bahkan meremehkan teguran Tuhan, yg penting kita mendptkan apa yg kita mau.

Nafsu dlm batas tertentu pny pengaruh yg positif bagi kita, namun jika sdh menjd “nafsu yang tidak terkendali” maka kita perlu menerapkan disiplin yg ekstra keras spya saat keinginan itu muncul kembali, kita bs menahan diri utk tdk menuruti nafsu kita.

Nafsu menguasai seseorg krna org itu sedang dlm kondisi bodoh dan dungu. Org yg bs diperdaya atau sebaliknya yaitu ambisius, org yg serakah, dsbnya, pikiran yg ‘kosong’ dan dlm keadaan terdesak, sangat mudah dirangsang utk memuaskan nafsu yg membara.

Jangan kita lengah dan tidak waspada, ketika emosi kita labil dan meledak-ledak dan kebencian mulai muncul, apa saja bisa dirusakkan dan disalah mengerti. Gunakan hikmat yg dr Tuhan, atur pikiran kita, singkirkan ketakutan dan hidup kita dipenuhi oleh kasih, ini yg membuat kita jd kuat.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.