DI 07032016
Matius 15:28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Mengerti apa itu iman tidaklah sederhana, iman bkn sekedar spt dlm Ibrani 11:1-2, kisah dlm ayat ini terjd sblum surat Ibrani ditulis, ternyata ada seorg wanita yg punya iman besar, dan itu diakui oleh Tuhan Yesus sndri.
Apakah iman dpt terbukti melalui perbuatan? Tergantung iman orangnya bgmna, krna memang ada org yg melakukan sesuatu krna iman, ada yg cuma meniru-niru saja. Dengar kesaksian org lain sembuh setelah didoakan hamba Tuhan A, lalu yg lain ikut-ikutan minta didoakan jg, apakah sembuh? Bisa ya, bisa jg tdk. Bahkan dlm KKR kesembuhan skala besarpun tdk semua yg dtg dg sakit penyakit mengalami kesembuhan, bahkan dlm bbrpa kasus ada yg justru (maaf) meninggal saat KKR berlangsung.
Melakukan tindakan profetik hrs berdasarkan iman, artinya krna Tuhan yg suruh. Bahayanya skrg ini bnyk yg cuma meniru-niru saja, bkn disuruh Tuhan, akibatnya tdk terjd apa-apa, membuat malu nama Tuhan saja.
Iman seseorg ternyata bs diketahui melalui perkataannya. Contohnya dlm kisah ayat di atas, si ibu hanya bertanya jawab dg Tuhan Yesus, dan terlihatlah imannya oleh Yesus, akibatnya permohonannya dikabulkan, anaknya sembuh. Kisah lainnya saat seorg kepala perwira meminta Yesus menyembuhkan hambanya (Lukas 7), hanya dg percakapan antara Yesus dan suruhan perwira itu, terjd kesembuhan. Tdk ada tindakan profetik apapun, hanya menyatakan perkataan yg benar.
Iman itu hasil pergaulan kita dg Tuhan. Iman tdk aktif hanya dg membaca Firman Tuhan atau mendengar bnyk khotbah. Iman tdk aktif karena didoakan hamba Tuhan terkenal. Iman kita aktif saat kita mulai menjalankan semua perintah Tuhan dan hidup berdasarkan kebenaran-Nya. Menjalani hidup ini bersama Tuhan hingga garis akhir.
Jgn sembarangan berkata-kata, perkataanmu itulah imanmu