DI 08032016
Lukas 7:13
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
Sebenarnya apa yg membuat Tuhan berbelas kasihan terhadap janda yg anaknya hendak dikuburkan?
Tdk bnyk informasi ttg janda ini selain dia hanya memiliki anak tunggal yg kemudian meninggal dunia, info tambahannya hanya bnyk org yg mengantar jenazah anaknya utk dikubur. Biasanya kalau bnyk yg mengantar, si ibu atau si anak ini cukup pny pengaruh besar di lingkungannya dan keduanya dikenal baik oleh masyarakat. Namun bkn ini yg membuat Yesus berbelas kasihan, tp ketika Yesus melihat ibu itu.
Yesus melihat setiap org sanggup sampai ke dlm hati org itu, jd saya pribadi berpendapat bhw krna hati si ibu janda inilah yg akhirnya menggerakkan Yesus utk membangkitkan anaknya yg telah mati. Hati yg Tuhan suka dan mampu menyentuh hati Tuhan.
Kalau sekedar menangis krna berduka, semua org pasti mengalaminya. Tentunya Tuhan Yesus bkn baru saat itu melihat seseorg menangisi keluarganya yg meninggal, tp khusus terhadap janda ini, Yesus melakukan mujizat terbesar yaitu membangkitkan org mati. Hati seorg ibu itu berharga di mata Tuhan.
Bagi Anda para ibu perlu utk menjaga hati dg baik. Mgkin suatu saat mengalami sebuah masalah, tekanan atau kemustahilan, sdh tdk berdaya dan tak ada solusi, ketika Tuhan melihat hatimu, bs saja Tuhan berbelas kasihan dan memberi pertolongan. Kelihatannya sederhana, namun menjaga hati itu tdklah mudah. Tetap miliki hati seorg ibu yg tulus mengasihi anak-anaknya, hati yg punya ikatan batin dg hati anak-anaknya. Ini perlu dibangun dg komunikasi dan kebersamaan yg berkualitas, kuantitas dan kualitas moment bersama keluarga sangatlah penting dan berharga.
Mgkin ada ibu yg hatinya dilukai oleh perbuatan anaknya, jgnlah sampai mengeluarkan perkataan kutuk, terus berdoa agar anak dipulihkan dan selalu sediakan pengampunan bagi si anak. Jagalah hati kita bebas dr yg jahat