Tuhan Peduli

DI 17012017 
Kejadian 21:18 

  • Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” 

Ismael bkn anak perjanjian dr Tuhan, tp hasil dr hubungan Abraham dg Hagar, hamba perempuannya, anak yg terpaksa ‘diusir’ dr rumah Abraham demi rencana Tuhan tergenapi ttg Ishak. 
Ismael mgkin tdk tahu ttg perjanjian Tuhan dg Abraham, yg dia lakukan adalah mengejek Ishak ketika Ishak disapih dr ibunya. Hal inilah yg membuat Sara meminta Abraham spya menyuruh Ismael dan ibunya pergi. 
Bkn soal ejekannya, tp status Ismael di mata Tuhan yg jd alasannya, krna Tuhanpun ‘setuju’ dg saran Sara pd Abraham. Apakah tdk ada cara lain kecuali dg mengusir mereka? Tentu bs dipahami bgmna suasana hati Ismael wkt itu, seorg remaja yg ‘diusir’ oleh ayahnya sndri. 
Dlm pasal sblumnya, Tuhan berkata bhw Dia telah memberkati Ismael (Kejadian 17:20), artinya Tuhan tdk menganggap Ismael sbg seseorg yg jahat, tp krna statusnya maka Tuhan memperlakukannya demikian. Mgkin ini sdkit membantu kita mengerti mengapa ada hidup seseorg yg sptnya tdk diberkati Tuhan, bkn krna dosanya, tp krna statusnya di mata Tuhan. 
Tuhan kita itu Tuhan yg peduli, Dia tahu kesusahan hidup tanpa orgtua, Dia menyertai Ismael dan jg memberkatinya sesuai permintaan Abraham. Kalaupun Tuhan mengizinkan kita mengalami masa yg sukar, Dia tdk melepas kita bgtu saja, Dia trs memantau dan menolong kita di saat yg diperlukan. Kelihatannya Tuhan itu ‘kejam’ tp sesungguhnya tdk demikian, Dia selalu bertindak dg alasan yg kuat. Dia bkn Tuhan yg ‘iseng’ atau sembarangan bertindak. Kalau kita sdg mengalami proses Tuhan, jgn takut, Tuhan tetap menyertai kita. 
Ishak dan Ismael kembali bertemu saat mrka menguburkan Abraham (Kejadian 25:7-9), ada pendamaian di antara keduanya, Ishak tetap menghargai Ismael dan Ismael tetap menghormati ayahnya, tentu ini 2 nilai kehidupan yg baik, walaupun nantinya mrka hidup masing-masing, tp ada hubungan yg terjalin baik

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.