Kasihi Isterimu

DI 03052014

Kolose 3:19 Amplified Bible
Husbands, love your wives [be affectionate and sympathetic with them] and do not be harsh or bitter or resentful toward them.

Para suami, cintai/kasihi para isterimu [menjadi penuh kasih sayang dan simpati dengan mereka] dan jangan menjadi kasar atau pahit atau benci terhadap mereka.

Suami-isteri adalah sebuah hubungan yg didasari oleh sebuah janji nikah yg diucapkan ketika seorg pria dan seorg wanita meresmikan hubungan mereka dan saling menerima satu sama lain di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya. Ada perjanjian dlm pernikahan.

Ayat ini mengingatkan agar para suami mencintai dan mengasihi isterinya. Mengapa pesannya utk mengasihi, bknkah seorg pria menikahi isterinya krna dia mencintainya? Ternyata cinta sbg sepasang kekasih itu berbeda dg cinta sbg sepasang suami isteri.

Cinta sbg kekasih itu dasarnya ketertarikan satu sama lain sedangkan cinta sbg pasangan suami-isteri dasarnya adalah kesetiaan satu sama lainnya.

Waktu pacaran, masing-masing menunjukkan ‘akting’ terbaiknya spya mendpt penilaian positif dr pacarnya. Bisa sabar, jarang marah, lebih mudah memaafkan, dsbnya. Waktu sdh nikah, ‘akting’ mulai ditinggalkan, karakter aslinya muncul. Inilah pemicu cinta krna ketertarikan jadi ‘luntur’ dan ‘basi’, bahkan cintanya ‘mati’.

Pasangan kita pasti akan mengalami perubahan, baik bentuk fisiknya, ‘isi dompetnya’, kebiasaan hidupnya, dsbnya. Kita hrs siap beradaptasi dan tdk terlalu bnyk menuntut spya pasangan kita jd sempurna. Tuntutan spt inilah malahan berdampak negatif, mulai dr merasa tdk dicintai lg hingga muncul kepahitan dlm hati.

Mengasihi isteri jgn dg kasih wkt pacaran, sejak hari pertama menikah, mulai bangun hubungan dg dasar saling setia. Jgn berlaku kasar pd isteri, isteri bknlah budak, posisinya sepadan dg suami. Jgn ‘pahitkan’ hidup isteri, sediakan nafkah yg cukup dan berlimpah, berikan pujian dan sayangi dia. Jgn benci dia krna kekurangannya, terima dia apa adanya.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.