Tunduk Pada Suami

DI 03052014

Kolose 3:18 NKJV
Wives, submit to your own husbands, as is fitting in the Lord.

Para isteri, tunduklah pada para suamimu sendiri, sebagaimana itu tepat di dalam Tuhan.

Tunduk di sini bkn spt tawanan pd penjajahnya, bkn spt pembantu pd majikannya, tp spt umat pd Tuhannya:

Efesus 5:22-24
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Karena ada kata ‘tepat di dalam Tuhan’ maka kita hrs paham kriteria suami yg dimaksud dlm ayat ini. Pengertiannya adalah suami yang:

• terikat secara sah dlm ikatan janji pernikahan secara Kristen
• takut akan Tuhan dan cinta Tuhan
• mengasihi isterinya, penuh kasih sayang, tdk bertindak kasar, tdk membuat hidup isteri pahit dan tdk membenci isterinya.

Yg perlu para suami sadari adalah sama spt Tuhan lebih dulu mengasihi jemaat, maka para suamilah yg hrs terlebih dahulu menunjukkan kasihnya pd isteri, sbg hasilnya isteri akan menunjukkan penundukkan dirinya pd suami. Tunduk krna dikasihi suami. Ini rumusannya, bkn tunduk krna ketakutan, bkn krna hajaran fisik, bkn krna paksaan, tp kerelaan.

Bgmana jika suami berubah sifatnya shga berlaku jahat pd isteri? Masih hrs tunduk?

Secara legal, bila syarat dlm sebuah perjanjian dilanggar, maka pihak yg melanggar tdk akan menerima apa yg jd haknya. Di mata Tuhan, si suami tdk lg berhak menerima penundukkan diri dr isterinya. Bgmna dg si isteri?

Roma 12:21 NLT
Don’t let evil conquer you, but conquer evil by doing good.

Jangan biarkan kejahatan menundukkanmu, tapi tundukkan kejahatan dengan berbuat baik

Tetap kasihi suami, jgn balas kejahatannya, hak Tuhan utk membalas, tetap berbuat baik pd suami hingga suatu saat Tuhan membuatnya bertobat. Selama dia hidup, Tuhan masih beri kesempatan utk bertobat.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.