DI 19072017
2 Raja-Raja 20:19 KJV
Then said Hezekiah unto Isaiah, Good is the word of the LORD which thou hast spoken. And he said, Is it not good, if peace and truth be in my days?
- Kemudian kata Hizkia pada Yesaya: “Adalah baik perkataan Tuhan yang telah kamu katakan.” Dan dia berkata: “Tidakkah itu baik, jika damai dan kebenaran ada di hari-hariku?”
Kalau suatu saat, kita telah menjd seorg kakek misalnya, kemudian Tuhan melalui hamba-Nya menyampaikan pesan yg buruk ttg nasib keturunan kita, apa yg akan kita perbuat? Pastinya mencoba bernegosiasi dg Tuhan spya bisa diubah apa yg telah Tuhan beritahukan itu.
Raja Hizkia ternyata menganggap bhw apa yg Tuhan pesankan melalui nabi Yesaya ttg nasib keluarga dan kerajaannya itu pesan yg baik. Padahal pesan itu berisi hal-hal buruk yg akan dialami keturunannya dan kerajaannya di masa depan. Di sinilah keegoisan Hizkia terlihat, asalkan dia tdk mengalami hal yg buruk itu, dia merasa senang, tdk berusaha membujuk Tuhan utk membatalkan apa yg nantinya akan terjd.
Seandainya Hizkia tdk berdoa minta disembuhkan, mgkin kisah selanjutnya akan berbeda. Jgn salah mengerti, nanti kita berpikir knpa Tuhan mengabulkan doa Hizkia, di posisi ini Hizkia dan Tuhan tdk salah. Kesalahan Hizkia adalah dg sengaja menyombongkan diri dan pamer saat anak Raja Babel mengirim utusan menemuinya, inilah letak kesalahan Hizkia.
Org yg pernah mengalami mujizat Tuhan akan punya 2 jenis sikap, pertama, org itu akan sangat memuliakan Tuhan, bersyukur dan memiliki kerendahan hati, kedua, org itu merasa pny kedekatan spesial dg Tuhan, menganggap dirinya berkenan di hadapan Tuhan lalu berubah menjd sombong. Kalau kita membc Alkitab, terjadinya mujizat itu 100% kemauan Tuhan, tdk bergantung pd dekat atau tdknya seseorg dg Tuhan. Ada org yg baru pertama kali bertemu Tuhan Yesus bs mengalami mujizat. Adalah keliru jika kita menganggap mujizat sbg ‘upah’ dr hidup benar di hadapan Tuhan. Jgn sombong