Seperti Orang Buta 

DI 10012018 
Zefanya 1:17 KJV 

And I will bring distress upon men, that they shall walk like blind men, because they have sinned against the LORD: and their blood shall be poured out as dust, and their flesh as the dung. 

  • Dan Aku akan membawa kesukaran atas manusia, bahwa mereka akan berjalan seperti orang buta, karena mereka telah berdosa melawan Tuhan: dan darah mereka akan tercurah seperti debu, dan daging mereka seperti kotoran manusia. 

Pernah mencoba berjalan di tempat yg listriknya padam? Cuma bs meraba-raba, jln pelan-pelan dan bs menabrak apa yg ada di dpn kita. Kalau di dpn kita ada lubang besar, bs jd kita terperosok jatuh ke dlmnya. Kira-kira begitulah org buta berjalan, semuanya gelap. 
Dlm ayat ini, pd hari Tuhan, yaitu hr di mana Tuhan telah tentukan utk menghukum bumi, digambarkan keadaan manusia spt berjalan layaknya org buta, ditimpa kesukaran dan akhirnya mati sia-sia. Ini disebabkan karena berdosa terhadap Tuhan. Jd org yg berdosa, hidupnya ada dlm gelap, mengalami kesukaran dan akhirnya binasa. 
Dunia skrg ini semakin ‘gelap’, artinya dikuasai oleh si jahat. Teknologi bkn saja dipakai utk kebaikan, tp oleh sebagian org digunakan utk berbuat kejahatan. Dunia internet memang sangat membantu mempermudah manusia mengerjakan bnyk hal, namun di dlmnya jg terdpt penyalah gunaan, spt pornografi, dunia maya yg penuh dg informasi ‘hoax’, saling hujat di medsos, dsbnya. Bnyk org tdk lagi percaya pd Tuhan, mrka memilih utk percaya pd kekuatannya sndri. Ktiminalitas yg semakin mengerikan, ketegangan antar bangsa dan etnis, dsbnya. Dunia menjd ‘gelap’ krna penduduknya berdosa melawan Tuhan. 
Coba kita koreksi diri, adakah bagian dr hidup kita yg sdg dlm ‘gelap’? Mgkin ada dosa yg kita perbuat dan membuat bagian hidup kita itu menjd ‘gelap’, mengalami kesukaran dan menuju kebinasaan. Bereskan dosa itu di hadapan Tuhan, jgn dibiarkan. Jgn nantinya kita berjalan spt org buta, tdk tahu arah, hidup asal hidup saja 

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.