DI 18022019
1 Samuel 1:18
- Sesudah itu berkatalah perempuan itu: “Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu.” Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.
Hana adalah ibu dari Samuel yg mengalami bnyk kesedihan dlm hidupnya sblum Samuel lahir, direndahkan oleh isteri muda suaminya krna dia tdk melahirkan anak.
Hingga suatu saat dia mengambil keputusan yg tepat, curhat pd Tuhan dan berhenti bersedih, raut wajahnya tdk sedih lg, sdh mau mkn dan tentunya berusaha utk tenang dan gembira. Hasilnya dia akhirnya melahirkan anak atas ketentuan Tuhan.
Kisah yg mgkin mirip terjd atas Daud ketika dia berpuasa utk anak hasil hubungannya dg Batsyeba sakit dan akhirnya meninggal:
2 Samuel 12:23
Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.”
Kemudian lahirlah Salomo, anak kedua mrka dan Tuhan mengasihi Salomo dan memilihnya menjd raja ke-3 di Israel.
Ketika sesuatu yg pernah kita sesali namun kemudian kita tahu bhw itulah ketentuan Tuhan, kita tdk lg melihatnya sbg suatu yg negatif, maka itulah awal dr pemulihan Tuhan terjd. Namun sayangnya ada saya rasa penyesalan itu muncul kembali shga kita kembali menilai sesuatu itu sbg yg negatif. Inilah alasan mengapa kita terlalu lama menunggu pemulihan dr Tuhan terjd, krna kita kembali menyesali apa yg sdh terjd.
Menyesal itu manusiawi, tp jgn dikuasai penyesalan yg larut trs menerus, sebentar mengucap syukur, kemudian menyesal lagi, org yg bimbang tdk mendpt apa-apa, kalau sdh bersyukur maka jgn menyesali lg yg sudah-sudah, tp bersyukur dan berubah dlm cara berpikir dan suasana hati bergembira menyambut pemulihan yg dr Tuhan. Jgn berpikir yg aneh-aneh, atau termakan komentar yg negatif, kita sndrilah yg hrs mengubah ’atmosfir’ di atas hidup kita, mau mendung atau cerah? Mau diberkati atau lelah menghadapi proses yg semakin lama selesainya.