Memilih Istri

DI 10042019

Kejadian 38:2

  • Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.

Yehuda adalah anak Yakub, yg kemudian menjd salah satu dr 12 suku Israel, dlm pasal ini dikisahkan ttg bgmna sebuah kehancuran keluarga dimulai dr kesalahan memilih istri.

Kesalahan pertama, Yehuda memilih istri yg adalah seorg Kanaan, bangsa yg bnyk menyembah berhala, kalau istilah zaman skrg disebut pernikahan beda agama. Dr pernikahan ini lahirlah 3 org anak laki-laki, namun 2 dr 3 anak Yehuda ini yaitu Er dan Onan, mati dibunuh oleh Tuhan (ay 7,10). Mengapa mrka menjd jahat di mata Tuhan? Krna orgtua mrka tdk mendidik dg baik, 2 kepercayaan yg berbeda tdk mgkin menghasilkan anak-anak yg takut akan Tuhan. Ini yg merupakan ‘warning’ saat seseorg ingin mencari pasangan hidup, jgn bersatu dg yg tdk seiman.

Kesalahan kedua, Yehuda salah menilai situasi yg terjd. Kematian 2 anak laki-lakinya dianggap krna Tamar, menantunya, sbg ‘pembawa sial’ dan membw kutuk dlm hidupnya shga dia tdk memberikan anak bungsunya menjd suami Tamar sesuai dg hukum yg berlaku saat itu, takut anak bungsunya akan mati jg.

Pd akhirnya Tamar membuktikan bhw dia bs mengandung bahkan melahirkan anak kembar setelah melakukan hubungan seksual dg Yehuda, mertuanya, istilahnya adalah ‘incest’. Krna keinginan utk berhubungan seks sangat tinggi, akhirnya Yehuda membayar seorg wanita yg di pinggir jln utk memuaskan nafsunya, ternyata wanita itu adalah menantunya sndri. Hati-hati dg gairah seks yg kita miliki, jgn justru membw kita dlm dosa demi dosa. Pengendalian diri itu penting dan taati hukum Tuhan ttg seks.

Jd kesalahan Yehuda dimulai dr masalah jodoh, kemudian tdk bs mendidik anak dg benar, kemudian krna pengendalian diri dlm hal seks yg lemah, membuat dia kehilangan 2 anak laki-lakinya dan melanggar hukum Tuhan ttg perzinahan. Jgn kompromi dg dosa, kedagingan serta kelemahan yg kita miliki, kendalikan diri.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.