DI 11042019
Amsal 27:6 KJV
Faithful are the wounds of a friend; but the kisses of an enemy are deceitful.
- Adalah setia luka-luka seorang teman, tapi ciuman-ciuman seorang musuh itu tipuan
Penulis amsal ini adalah raja Salomo yg tentunya memiliki bnyk pejabat dan teman di sekitarnya. Ayat di atas adalah kesimpulan yg dia dptkan dr pengalaman hidupnya sbg raja.
Berteman berarti siap terluka, bermusuhan berarti siap tertipu, mgkin inilah yg perlu kita sadari bersama. Org yg kita biarkan mencium kita tentu bkn org sembarangan, mrka tentunya org yg sangat dkt dg kita. Waspada dg org yg bnyk memberi ‘ciuman’ pd kita, tentu ini jgn kita salah mengerti maknanya. Scra fisik ciuman adalah salah satu wujud kita mengasihi seseorg, tp dlm ayat ini diingatkan kalau kebanyakan ‘dicium’ artinya dikasihi scra berlebihan atau di luar batas kewajaran, justru kita hrs waspada, bs jd org itu sebenarnya musuh kita, berpura-pura sangat mengasihi tp ternyata memusuhi kita, ingin melakukan yg buruk dg kita. Ibaratnya ingin membunuh kita dg pisau pendek, tdk bs dr jarak jauh tp dr jarak dekat, krna itulah dia berusaha pny hubungan dkt dg kita.
Sebaliknya, teman yg setia akan suatu saat melukai hati dan perasaan kita. Ada saatnya kita ini kehilangan kendali diri, jd hrs ‘dipukul’ spya sadar, kadang ‘ditampar’ spya kita insyaf kalau kita sdh berlaku kurang ajar dan melakukan kesalahan besar. Teman yg membiarkan kita trs hidup dlm dosa itu bkn teman yg setia. Teman yg tahu kelemahan kita tp tdk berusaha utk memberitahukannya pd kita, itu teman yg tdk setia. Kadang berteman itu ada pertengkarannya, bkn krna bermusuhan, tp krna ingin membuat temannya kembali ke jalan yg benar.
Hati-hati dg org yg bermulut ‘manis’, tdk pernah menegur ketika kita salah, diam saja ketika melihat kita melakukan dosa, tdk berusaha membuat kita bangkit saat kita jatuh, cuma teman bersenang-senang tp saat kita sdg bermasalah dan berduka, dia pergi menjauhi kita. Hargai teman yg jujur.