Melayani Orang Kudus

DI 29072019

Ibrani 6:10 KJV
For God is not unrighteous to forget your work and labour of love, which ye have shewed toward his name, in that ye have ministered to the saints, and do minister.

  • Karena Tuhan tidak menjadi tidak benar untuk melupakan pekerjaan dan kerja keras dari kasih, yang mana kamu telah tunjukkan demi nama-Nya, bahwa di dalamnya kamu telah melayani orang-orang kudus, dan melakukan pelayanan.

Kasih bkn sekedar perkataan atas ekspresi pribadi, tetapi kasih itu hrs nyata melalui perbuatan, dlm ayat ini dikatakan bhw kasih di ‘dikerjakan’ bahkan kerja keras, jd bkn asal-asalan.

Kata pelayanan atau melayani dlm ayat ini adalah ‘diakoneō’ yg berarti menjadi pelayan (to be a servant), to serve (melayani). Kita pasti sdh mengenal istilah ‘diaken’, org-org yg mendpt posisi khusus dlm grja utk melayani Tuhan dan jemaat, istilah ‘diakonia’, jg berasal dr kata ini.

Jd sbnarnya setiap dr kita hrs mengerjakan kasih terhadap org-org kudus, artinya pertama, terhadap sesama anak-anak Tuhan yg telah dikuduskan oleh darah Anak Domba dan Firman, sesama org percaya, kedua, terhadap mrka yg memiliki kebutuhan khusus dlm posisi kita sbg ‘diaken’ di grja kita. Sederhananya adalah kita peduli dan peka dg keadaan sesama sdr seiman kita, apakah mrka dlm keadaan baik, tdk kekurangan, dan apa yg bs kita lakukan guna membuat mrka dlm keadaan yg lebih baik. Tdk selalu dlm wujud bantuan dana tentunya, bs jg dlm bentuk mengajar, membimbing, membesuk, dsbnya. Intinya adalah memenuhi kebutuhan sdr seiman kita dan sesama manusia.

Tuhan tdk mgkin melupakan pekerjaan kasih kita, dia ingat dan perhitungkan. Ingat bhw pd penghakiman terakhir akan ada pemisahan domba dg kambing, dipisahkan krna melayani atau tdk kebutuhan org-org kudus yg menjd pelaku Firman Tuhan, krna Tuhan memperhitungkannya sbg perlakuan terhadap diri-Nya sndri. Mulailah peduli dg sdr seiman yg kita kenal, jgn tutup mata tutup telinga.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.