DI 30072019
Amsal 26:24 KJV
He that hateth dissembleth with his lips, and layeth up deceit within him;
- Dia yang membenci, berpura-pura dengan bibirnya, dan menyimpan tipu daya dalam dia.
Org yg kelihatannya ramah blm tentu ada berdamai dg kita, artinya dia tdk menganggap kita musuh dan kitapun berkawan dg dia, tp ada yg pura-pura ramah tp ternyata dia org yg membenci kita.
Ujung dr keramahannya adalah tipu daya, artinya tdk bermaksud baik terhadap kita. Biasanya kebencian seseorg bs terlihat dr sorot matanya, berani menatap mata kita selama percakapan berlangsung biasanya tanda dia memang tdk bermasalah dg kita. Jd memang kebencian tdk bs dinilai dr ‘bibir’ seseorg, tp dari ‘sorot matanya’.
Kebencian membuat seseorg memiliki tipu daya, bgmna membuat org yg dibencinya mengalami yg lebih buruk, lebih memalukan, lebih menyakitkan, dsbnya, lebih dr apa yg dia alami. Tp ada jg kebencian dimulai dr iri hati, walaupun org itu tdk berbuat sesuatu yg jahat terhadap dirinya, namun krna org itu pny kelebihan, si pembenci ini merasa bhw dia diperlakukan tdk adil. Akibat dr kebencian bs berujung pd kematian, istilahnya ‘gua mati ya lo jg mati’. Bukankah ini jahat dan mengungungkan iblis?
Buang kebencian dr dlm diri kita, memang menyakitkan tp jgn ditambah dg kita menyakiti diri kita sndri. Jgn ‘play victim’ hanya demi mendpt simpati org bnyk lalu kita ingin org lain membenarkan tindakan balas dendam kita. Itu manipulasi opini yg tdk mendidik dan bkn teladan yg baik utk ditunjukkan. Memupuk kebencian berarti membunuh diri kita scra perlahan-lahan, merusak hidup kita sndri bahkan menjauhkan diri kita dr Tuhan. Sulit berdoa ketika ada kebencian, apalg ingin mempraktekkan firman Tuhan. Jgn tenggelam dlm kebencian krna butuh perjuangan berat utk bs keluar dr sana.