Waktu Aku Takut

DI 07082014

Mazmur 56:3 NKJV
Whenever I am afraid, I will trust in You.

Setiap kali/kapan saja aku takut, aku akan percaya di dalam-Mu.

Ketakutan itu sesuatu yg pernah kita rasakan, takut gagal, takut akan masa depan, takut terhadap masalah hingga takut mati. Apa yg sebaiknya kita lalukan saat kita mengalami ketakutan?

Daud menaruh percayanya pd Tuhan saat dia takut. Kata ‘trust’ sedikit berbeda dg ‘believe’. Percaya walau blm melihat buktinya itulah ‘trust’, percaya yg benar-benar yakin akan ‘kualitas’ yg dimiliki oleh apa yg dipercaya. Mengapa hrs percaya di dlm Tuhan saat kita takut?

Dlm percaya ada unsur ‘take over’ yaitu pengambil alihan, pemindahan hak atas kesadaran krna tdk mampu. Sbg manusia kita punya keterbatasan, secanggih apapun ilmu pengetahuan, tdk semua hal bisa diselesaikan dg pengetahuan yg ada. Misalkan saat seseorg mengalami kanker stadium akhir, dokter sdh menyerah, tdk ada jalan lain kecuali percaya pd Tuhan yg sanggup menyembuhkan, kita mau Tuhan ‘take over’ kesembuhan atas penyakit itu. Itulah percaya.

Ketakutan apa yg kita alami saat ini? Mari percaya pd Tuhan. Ini langkah awalnya. Biarkan Tuhan ambil alih apa yg kita takuti dan minta Tuhan mampukan kita utk berani menjalaninya bersama dg Tuhan. Bicara memang mudah, saat mengalaminya seringkali kita dikuasai ketakutan trs menerus. Saya jg sdg belajar mempraktekkannya.

Jgn biarkan ketakutan trs menguasai kita. Semakin takut semakin kita lemah tak berdaya. Waktu takut kita meragukan kuasa Tuhan. Kita hrs ‘usir’ ketakutan dr hati dan pikiran kita. Datang pd Tuhan dlm doa walaupun rasanya berat dan mgkin ada sedikit keraguan apakah Tuhan akan menolong kita. Paksakan diri utk mendekat pd Tuhan. Jgn larut oleh perasaan kita tp mulai kendalikan diri dan hadapi semuanya bersama dg Tuhan. Dia tdk meninggalkan kita, Dia menyertai kita.

Jika ada org di sekitar kita sdg mengalami ketakutan, beri mrka nasehat dan pendampingan, ingatkan mrka utk percaya.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.