DI 01072025
2 Korintus 13:11 ILT3
Akhirnya, hai saudara-saudara, bersukacitalah, hendaklah kamu disempurnakan, hendaklah kamu terhibur, pikirkanlah hal yang sama, hiduplah dalam damai sejahtera, dan Elohim kasih dan damai sejahtera akan ada bersama kamu!
Beberapa pesan rasul Paulus kepada jemaat di Korintus patut utk kita renungkan sbg pedoman bgmna kita hidup berjemaat dgn jemaat lainnya di gereja lokal kita.
Pertama, bersukacitalah, berarti menerima dgn rasa syukur semua jemaat yg ada di gereja kita, apapun latar belakang mereka. Bersukacita dlm hidup berjemaat, percaya bhw Tuhan telah atur kita dan mereka untuk diproses bersama-sama hingga menjd sempurna. Kedua, hendaklah kita disempurnakan, artinya ada suatu peningkatan kualitas diri kita akibat dr hidup berjemaat yang ‘sehat’. Tuhan memakai kita utk memproses org lain, demikian jg sebaliknya. Proses ini hrs kita sikapi dgn benar, sehingga yg terjadi adalah kita makin disempurnakan, tdk membenci org yang dipakai Tuhan sbg alat memproses kita. Pasti ada hal-hal yg di luar dugaan kita itu terjadi, tapi semuanya itu Tuhan pakai utk kebaikan kita yg dikasihi Tuhan. Penyempurnaan ini hrs terjadi, supaya kualitas diri kita dan jemaat lainnya bisa meningkat dan membuat gereja lokal kita dapat menjd gereja yg kuat dan menjd ‘rumah yg amat nyaman’ bagi jemaatnya. Gereja harusnya menjd ‘rumah rohani’ yang nyaman bagi semua jemaat, sehingga jemaat bisa bertumbuh dan gereja jd kuat dan bertumbuh jg dlm kuantitas dan jg dlm kualitasnya.
Ketiga, hendaklah kamu terhibur, bhw berjemaat di gereja lokal adalah keputusan yg tepat, Tuhan menaruh org-org yg nantinya bs menolong kita, menasehati, dan bertumbuh bersama. Apa yang kita alami, jg org lain alami, artinya kita sedang berjalan di jalur yg tepat, yg Tuhan inginkan utk kita melintasinya. Keempat, pikirkanlah hal yang sama, artinya punya sudut pandang yg berdasar dr Alkitab. Jika menilai suatu dr sudut pandang yang sama, maka tidak akan banyak perbedaan pendapat di dalamnya, justru akan saling dapat melengkapi sehingga bs melihatnya secara utuh dan lebih mendetail. Kelima, hidup dalam damai sejahtera, jgn bertengkar atau saling menyakiti, hindari perdebatan yg sia-sia, jgn mencari satu keuntungan pribadi sehingga merugikan org lain dan itu bs memicu terjadinya perpecahan. Jika terjadi perselisihan, carilah jalan damai, supaya perselisihan tdk berlanjut menjadi permusuhan dan dgn begitu membuka celah bagi iblis untuk melakukan provokasi yg dampaknya merusak apa yg sudah baik. Hidup damai dgn memberi pengampunan satu sama lainnya, dan tinggal di dlm keharmonisan.
Hidup berjemaat mirip dgn hidup bertetangga dlm lingkungan tempat tinggal kita, lakukan hal yg disebutkan di atas, supaya hidup berjemaat kita membawa atmosfer surgawi di dlm gereja.