Tuhan Memelihara

DI 28022020

Yeremia 49:11

  • Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, Aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan pada-Ku!”

Anak yatim atau tdk berbapa dan para janda merupakan 2 golongan yg kehilangan figur seseorg dlm hidupnya, anak yatim kehilangan figur seorg ayah, seorg janda kehilangan figur seorg suami.

Menurut ilmu kejiwaan, seorg anak yg tumbuh tanpa figur ayah yg baik akan mengalami bnyk hambatan di masa depannya. Mentalnya bs sangat lemah, emosinya labil, daya juang hidupnya tdk kuat, shga terlihat spt org yg pesimis, mudah menyerah pd keadaan dan hidup tanpa arahan yg benar. Pahitnya kehidupan bs merubah watak si anak kelak, bs berubah menjd sangat penakut atau justru menjd sangat kejam, menutupi ketakutannya dg bertindak kasar hingga kejam. Krna itulah Tuhan selalu peduli dg anak yatim dan jg para yatim piatu, Tuhan ingin memelihara mrka spya tdk menjd ‘liar’ saat dewasa nantinya. Kita patut memberi apresiasi tinggi pd panti asuhan yg sdh merawat anak-anak yatim piatu.

Seorg janda yg dlm konteks ditinggal mati oleh suaminya, dinasehati utk percaya pd Tuhan, artinya bila memutuskan utk tdk menikah lg, biarlah mrka membaktikan hidup utk keluarganya, menjd teladan dan mengajarkan hal yg baik pd mrka yg lebih muda dr usianya. Tdk mudah bergantung hidup sepenuhnya pd Tuhan apalg di zaman itu. Zaman skrg tentu berbeda, ada janda yg pny pekerjaan, bisnis, shga mrka bkn menjd beban bagi keluarganya. Tp zaman dahulu wanita kebanyakan hanya mengurusi rumah tangga, shga pd saat suaminya meninggal, dia akan sulit menghidupi keluarganya. Di zaman para rasul, para janda mendpt perhatian khusus utk dipelihara (Kisah Para Rasul 6:1-7). Tuhan ingin para janda hidup dlm ketertiban dan dilindungi.

Tuhan membela kepentingan kaum yg lemah, kita jg hrs memberi perhatian dan peduli, apa yg bs kita lakukan utk menolong para anak yatim piatu dan para janda yg sesuai kriteria berhak menerima bantuan, lakukanlah krna kasih.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.