Jangan Berniat Buruk Pada Umat Tuhan

DI 04062020

Ester 7:10

  • Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.

Haman hampir saja berhasil memusnahkan orang Yahudi, persetujuan raja sdh didapat dan tinggal pelaksanaannya saja, namun semuanya Tuhan gagalkan dan bahkan dia sndri mati disula pd tiang yg dia peruntukkan utk menyula Mordekhai.

Ini mengingatkan kita bhw Tuhan membela kepentingan umat-Nya, setiap rencana jahat terhadap umat Tuhan pasti akan berhadapan langsung dg Tuhan sndri. Krna itulah kita jgn sembarangan punya pikiran jahat terhadap sesama kita, ingatlah bhw ada Tuhan di antara kita dengan mrka. Apapun yg jd rancangan kita biarlah mendtgkan damai sejahtera dan menjd berkat bagi sesama. Kalaupun ada perbedaan, itu sesuatu yg normal, jgn sampai kita terbw emosi akibat perbedaan itu, tapi jadikan sbg sesuatu yg bs saling melengkapi satu sama lain. Jika terjd perseteruan, segeralah berdamai, jgn beri kesempatan bagi iblis utk mengambil keuntungan dr situasi ini.

Kita diingatkan jg utk jgn takut terhadap rencana jahat siapapun yg diarahkan pd kita, selama kita hidup benar dan ada penyertaan Tuhan, maka segala rencana jahat itu tdk akan menimpa kita sekalipun situasi sptnya menakutkan dan makin buruk. Ingat bhw perlindungan Tuhan itu sempurna, tdk bs ditembus sekalipun oleh iblis. Inilah pentingnya kita menyadari bhw hidup di dlm Tuhan itu kita akan aman senantiasa. Tuhan tempat perlindungan kita, tak ada satu kuasa apapun yg sanggup mengena pd kita kalau Tuhan tdk mengizinkannya. Jgn keluar dr batas pagar perlindungan Tuhan, jgn termakan oleh tipu muslihat iblis, sadarlah dan berjaga-jaga.

Tetap tinggal di dlm perlindungan Tuhan yg sempurna, hidup menurut kebenaran firman Tuhan, berlindung dlm perlindungan Tuhan dan tetap miliki damai sejahtera dlm hidup kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.