Profesi Ganda

DI 03062020

Daniel 7:1

  • Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya:

Kita percaya bhw Daniel adalah seorg yg Tuhan pilih utk menjd ‘org besar’ di zamannya, terbukti dlm 4 zaman raja, dia tetap memiliki kedudukan yg tinggi di kerajaan.

Uniknya adalah agaknya Daniel ini jg Tuhan pilih sbg seorg pelihat, namun bkn seorg nabi. Dia diberi bbrpa penglihatan penting dr Tuhan sbgmna layaknya seorg nabi Tuhan, namun dia tdk melakukan mujizat dan tanda-tanda, sdgkan seorg nabi selain mendpt penglihatan, jg dlm pelayanannya disertai dg tanda dan mujizat. Kita melihat bgmna Musa, Elia, Elisa, dsbnya, mrka melakukan mujizat dan menyampaikan pesan Tuhan pd bangsa Israel. Seorg pejabat namun jg memiliki kedudukan yg tinggi dlm kerohanian di hadapan Tuhan, diberikan pernyataan ttg akhir zaman, itulah Daniel. Hal ini tentu mematahkan pendapat bhw org yg berprofesi di bidang non rohani atau sekuler, tdk mgkin bs dipakai Tuhan di bidang kerohanian.

Profesi yg baik dan tinggi mnrut Daniel bknlah tujuan hidupnya, bkn ukuran kesuksesan bahkan itu bkn visi hidupnya. Dia msh sangat muda saat dibawa ke Babel, Tuhan yg menyuruhnya utk mengartikan mimpi Nebukadnezar, pdhal bs saja raja marah setelah diberitahukan ttg arti mimpi itu lalu Daniel bs saja dibunuh. Semua Daniel lakukan mengikuti alur-Nya Tuhan: dari tawanan menjd pejabat, difitnah lalu dihukum masuk goa singa namun tetap hidup. Jgn membayangkan spt org bodoh bhw saat Daniel dimasukkan ke dlm goa singa, singa-singa itu diam seribu bahasa, pastilah tetap ganas, namun saat pintu goa ditutup, singa-singa itu tdk berani menerkam Daniel.

Apakah kita org yg bgtu sukses di bidang sekuler? Tuhan bs pilih kita jg utk dipakai di bidang kerohanian, spt Daniel bkn nabi namun dia diberi bnyk penglihatan, kitapun bs melayani spt seorg pendeta walaupun kita bkn pendeta. Mau?

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.