DI 02092020
Kisah Para Rasul 9:22
- Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.
Saulus br saja bertobat dan dibaptis, namun tekadnya utk bersaksi ttg Yesus adalah Mesias kpd org-org Yahudi sangatlah kuat, dibarengi dg kemampuan pengetahuannya ttg kitab-kitab yg sangat luar biasa.
Ini yg penting kita contoh, bersaksi itu bkn sekedar bercerita ttg kebaikan Tuhan atau mujizat-Nya, tp itulah kesempatan bagi kita utk menginjil, mengenalkan Yesus sbg Tuhan dan Juruselamat seluruh umat manusia. Ini hrs ditopang dg pengetahuan ttg kebenaran firman Tuhan yg kuat. Bkn berarti hrs lulus sekolah teologia br bs menginjil, namun zaman skrg gereja sdh memberikan bnyk pendalaman Alkitab yg memang dikhususkan bagi para jemaat Tuhan. Bila ingin melanjutkan ke sekolah teologia tentu saja itu hal yg baik. Semua tergantung kapasitas yg kita miliki, Tuhan memakai kita sbg alat-Nya berdasarkan apa yg Dia nilai pantas dlm diri kita. Menginjil hrs jg pny pengetahuan ttg firman Tuhan yg mencukupi.
Membuat org yg mendengar ttg Injil utk bs percaya bhw Yesus itu Tuhan dan Juruselamat manusia, itu butuh waktu dan penjabaran yg valid, bkn sekedar apa kata org, bkn sekedar sdh tertulis dlm Alkitab, namun sdh menjd bagian dr pengalaman hidup kita sndri. Perdebatan tdk akan bnyk berbuahkan pertobatan, butuh jamahan Roh Kudus utk bs membuat hati seseorg berbalik pd Tuhan. Bersaksi dan menginjil bkn lahan utk ‘promosi’ siapa kita, tp utk mengenalkan pd bnyk org siapa itu Tuhan Yesus. Bs terjd penolakan bahkan kita mgkin dianiaya krnanya, jgn takut dan gentar krna penyertaan Tuhan tersedia bagi org yg memberitakan Injil.
Sudahkah kita menginjili org-org yg ada di dekat kita? Mgkin itu anggota keluarga, teman, rekan kantor, tetangga, dsbnya? Diterima atau ditolak, itu sebuah resiko yg hrs kita pahami, tetap beritakan Injil dan trs bersaksi.