DI 20012022
1 Raja-raja 3:24-26
Sesudah itu raja berkata: “Ambilkan aku pedang,” lalu dibawalah pedang ke depan raja.
Kata raja: “Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain.”
Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: “Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia.” Tetapi yang lain itu berkata: “Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!”
Hikmat dr Tuhan tdk selalu sejalan dg pikiran kebanyakan org, contohnya dlm kasus bayi yg diperebutkan oleh 2 orang ibu, bgmna cara utk menemukan ibu kandung yg sbnarnya dr bayi itu, Salomo memakai cara yg ‘kejam’.
Memenggal bayi? Bgmna mgkin cara ini bisa keluar dr mulut seorg raja yg berhikmat? Apa yg dikatakan raja adalah titah, hrs dilakukan, kalau tdk maka raja akan murka dan memberi hukuman berat, bahkan bs berupa hukuman mati. Kasih seorg ibu kandung tentu tdk rela melihat anak kandungnya mati dg cara yang kejam spt itu, dan dia akhirnya melepaskan anaknya demi spya anaknya tetap hidup. Ini hal yang kita pelajari: kadang Tuhan kelihatan sangat ‘kejam’ pada kita demi memunculkan apa yg sbnarnya ada dlm diri kita. Dlm kasus rebutan bayi ini, yg bkn ibu kandungnya tentu tdk punya ikatan batin dg bayi itu dan ketika raja Salomo berkata demikian, hatinya malah senang, anakku mati dan anak diapun mati jg, sama-sama kehilangan anak. Di dunia ini jg bnyk org yg berusaha menyeret org lain untuk masuk dlm keadaan buruknya, kalau aku mati maka dia jg hrs mati, kalau aku tdk menang, dia jg hrs kalah, kalau aku tdk bs memilikinya, dia jg tdk boleh memilikinya. Org yg kelihatan setia bs saja menjd ‘musuh dlm selimut’.
Tuhan ‘kejam’ terhadap kita supaya kita jujur, jujur pd Tuhan dan jg jujur pd diri sndri. Bnyk org walaupun sadar bhw Tuhan itu Mahatahu, masih jg berani ‘bersilat lidah’ dg Tuhan. Utk naik ke level selanjutnya, apa yg ‘kurang’ dari diri kita hrs dibuat sempurna oleh Tuhan, dan ini dilakukan dg cara-Nya yg kadang tdk kita duga sblumnya. Masuk dlm situasi spt Tuhan itu ‘pergi’ dr hidup kita, kita sndrian, orang yg terdekat dlm hidup kita berubah sikapnya dan mgkin malah mengkhianati kita. Dlm hati dan pikiran kita muncul kesimpulan bahwa Tuhan seakan tdk peduli dg kita, sampai kita mgkin berpikir: apakah Tuhan itu ada dan nyata? Ya, inilah pergumulan kita utk naik level sebelum Dia mempercayakan pd kita sesuatu yg lebih dr sblumnya. Tuhan ‘kejam’ supaya kita kenal diri kita yg sbnarnya skrg, apa yg baik mnrut org akhirnya kita sadari bhw itu belum sesuai dg apa yg Tuhan mau, kita di mata org sudah kelihatan ‘wow’, padahal di mata Tuhan, kita masih jauh dari standart yg Dia inginkan bagi kita, dan itu menyadarkan kita bhw kita telah menjd sombong sblumnya.
Utk org yg diistimewakan Tuhan, maka Tuhan memberikan proses yg spesial jg, jgn berpikir Tuhan itu ‘kejam’, Dia hanya ingin kita jujur & memperbaiki kekurangan yg masih kita miliki.