DI 31032022
Matius 11:3
lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”
Apa penilaian kita terhadap org yg kecewa & meragukan Tuhan? Kita mgkin berpikir mrka itu pikirannya sempit, tdk punya keingiman dg Tuhan, dan penilaian negatif lainnya.
Coba kita renungkan ayat ini, bgmna Yohanes Pembaptis, seorg nabi yg membuka jalan utk pelayanan Yesus, saat itu meragukan tentang ke-Mesias-an Yesus, apa ini hal yang normal? Wah apa yang terjd dgn Yohanes Pembaptis? Di sinilah kita hrs belajar dan ingat bhw kita ini masih manusia biasa, bisa stress, iman bs turun naik, bs jg meragukan Tuhan. Biasanya ini terjd saat kita sdg mengalami sesuatu yg sangat menekan, sangat menguras kekuatan kita, diperhadapkan dgn situasi yg mustahil, dsbnya. Apa reaksi kita terhadap org-org yg sedang meragukan Tuhan dlm hidupnya? Jgn mudah menghakimi, tokoh-tokoh dlm Alkitab jg sempat pernah berpikir ‘pendek’, kita ingat kisah nabi Elia setelah diancam oleh Izebel, ingat kisah ttg nabi Yunus, Sara yang gagal utk menunggu penggenapan janji Tuhan shga bertindak salah, dsbnya. Jadi kita hrs paham bhw iman manusia itu tidak selalu stabil, ada saat di mana iman itu menjd lemah & timbul pikiran yg salah dan negatif ttg Tuhan. Bukan berarti mereka tdk punya iman, tapi kekuatan iman mrka sdg merosot tajam.
Apa yg hrs kita lakukan pd mrka? Hanya diam saja? Jika dibiarkan maka ada kemungkinan mrka pd akhirnya kehilangan iman dan menjd murtad pd akhirnya. Kalau kita diam, padahal kita tahu keadaan mrka, ingat bhw kita akan dituntut Tuhan karena hal itu, membiarkan org lain berbuat salah dianggap sbg setuju & mendukung perbuatan salah tersebut:
Yehezkiel 3:20-21
Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu.”
Org benar bisa berbuat dosa dan murtad, jadi jgn sampai kita kehilangan mrka, apalagi jika kita tahu mrka sdg mengalami keadaan yang sulit, kalau kita cuma diam, Tuhan meminta pertanggung jwban kita dlm hal ini.