Akibat Kurang Detail

DI 01042022

Kejadian 15:4
Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.”

Kalau scra logika, tindakan Sara dg menyuruh Abraham menjadikan Hagar sbg isterinya dan lahirlah Ismael, ini bukan sesuatu yabg salah, budaya zaman itu membolehkan hal itu.

Ini akibat pesan Tuhan yang salah dimengerti oleh Abraham, Tuhan hanya bilang bhw nanti Abraham akan punya anak kandung sendiri, artinya anak dr benihnya, jd ketika Sara waktu itu menyerahkan Hagar, hambanya, Abraham memandang itu sbg penggenapan janji Tuhan ttg keturunannya. Jadi siapa yg salah? Baru 13 tahun kemudian, Tuhan berfirman secara detail bhw Sara akan mengandung benih dari Abraham, saat Ismael lahir, umur Abraham 86 tahun (Kejadian 16:16), Ishak lahir saat umur Abraham 100 tahun (Kejadian 21:5). Kenapa Tuhan tidak detail berkata bhw Saralah yang nanti akan melahirkan anak bagi Abraham? Ini suatu misteri, bnyk tafsiran yang beragam ttg peristiwa Abraham, Sara dan Hagar, saya pribadi berpendapat bhw tdk ada yg salah di dlm kasus ini, Sara hanya mengikuti budaya yang berlaku, Abraham mengira itu sbg ‘jalan Tuhan’ utk penggenapan janji-Nya, yang hrs kita pelajari dr kisah ini adalah ketika Tuhan menyampaikan sebuah pesan, jgn sungkan utk menanyakan detailnya.

Abraham tdk bertanya scra detail: siapa yang nanti akan mengandung dr benihnya, percaya pd perkataan Tuhan itu baik, tp kalau kurang detail, maka bs salah tafsir, ini terjd dlm kisah lahirnya Ismael. Kita jg jgn terlena jika situasi yg sedang terjd sepertinya mendukung janji Tuhan itu sedang digenapi, hati-hati! Menilai sesuatu sbg tahapan dari penggenapan janji Tuhan itu perlu suatu ketelitian, perlu banyak bertanya pd Tuhan utk minta konfirmasi, tapi kadang iblis ikut campur dlm situasi ini, dia tdk menyerang tp memanipulasi pikiran kita bhw apa yg terjd itu adalah dr Tuhan. Yg kita kira itu mujizat Tuhan ternyata jebakan iblis untuk menjerat kita, waspada! Ini pentingnya kita memiliki keintiman dg Tuhan dilengkapi dg pengetahuan ttg firman Tuhan yang benar. Jgn terlena dgn asyiknya berprofetik, to lupa untuk memiliki dasar iman yg berdiri di atas kebenaran firman Tuhan. Keduanya hrs dlm kadar yg seimbang, teori tanpa praktek tentu tdk membuat kita yakin apakah teori yg kita pelajari itu benar atau tidak. Firman Tuhan yg tertulis juga harys dilengkapi dgn melakukan apa yg difirmankan, salah satunya adalah dg tindakan profetik yg didasari kebenaran dari firman Tuhan.

Jgn malas bertanya pd Tuhan, nantinya kita malah salah mengartikan apa yg Tuhan telah firmankan, akibatnya bs timbul masalah yang seharusnya tdk perlu ada.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.