Berkat Orangtua

DI 29062022

Kejadian 27:27
Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: “Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.

Apakah masih relevan di zaman ini yaitu apa yg dilakukan Ishak yaitu memberkati anaknya pada masa tuanya? Apakah ini hanya berlaku di masa zaman itu saja?

Orgtua memberkati anak-anaknya tentu ini ialah hal yg biasa, mendoakan anak-anak, meletakkan tangan di atas kepala anak-anak mengucapkan kata-kata yang positif dan menjd harapan orang tua, namun yg terjd dlm ayat ini adalah berkat yg diberikan sblum si orgtua ini meninggal. Dalam pelayanan yang pernah saya pribadi alami, satu keluarga pernah melakukan hal ini, dan tak lama kemudian akhirnya si orgtua ini meninggal. Ayah teman saya, berumur saat itu 85 tahun, matanya sudah hampir tdk bisa melihat apa-apa, saat itu teman saya meminta kami dr bbrpa teman grja untuk datang dan mendoakannya krna sudah 2 hari tidak mau makan apa-apa, kondisi lemah & tentu hal ini tdk bs terus dibiarkan. Tuhan bicara menyuruh anak sulungnya mendoakan supaya disembuhkan Tuhan, dan bbrpa hari kemudian ayahnya sembuh dan kembali bs makan. Bbrpa bulan kemudian, akhirnya ayahnya mau dibaptis dan team dr gereja melayani baptisan. Saat ada kesempatan utk menjenguk lagi, Tuhan bicara utk orgtua teman saya ini melakukan persis spt yg dilakukan Ishak yaitu memberkati semua dari anak-anaknya setelah sblumnya diadakan acara pendamaian, saling mengampuni dan mengaku dosa satu sama lain. 8 bulan setelah peristiwa pemberkatan itu akhirnya si ayah teman saya ini meninggal di malam Natal.

Budaya di masing-masing tempat memang tdk sama, ada yg memberkati hanya melalui ucapan saja, ada yg disertai dgn penumpangan tangan, tentu hal ini tdk perlu diperdebatkan. Intinya kita sbg orgtua memang hrs memberikan berkat yg berisi perkataan positif yg nantinya akan terjadi di kehidupan masa depan anak-anak kita. Dlm perkataan orgtua terhadap anak-anaknya tentu bukanlah perkataan yg omong kosong, bs saja menjd kenyataan bila saat diucapkan disertai dg hati yg penuh, penuh dgn kasih atau sebaliknya penuh kebencian. Hormati orgtua supaya umur kita panjang, krna bila menyakiti hati mereka, bs saja mrka mengucapkan hal-hal yg isinya ialah kutukan, bukan berkat, dan itu akan terjadi dlm hidup kita ke depannya. Sbg orgtua jg harus bs mengendalikan emosi, jgn sampai kehilangan kendali diri dan mengucapkan kutuk terhadap anak-anak, tdk semua perkataan yg diucapkan itu bs ditarik kembali atau kita batalkan, boleh emosi, tp jgn dikuasai oleh amarah dan dendam, perbanyak ‘stok’ pengampunan untuk anak-anak dan tetap mendoakan yg terbaik utk kehidupan masa depan mereka.

Doakan anak-anak kita setiap hari, juga doakan orangtua kita, tetap jaga hubungan yg harmonis antara orgtua dan anak, itulah benteng yg kuat bagi keluarga saat iblis berusaha menyerang.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.