Kalau Tuhan Tidak Izinkan

DI 07072022

Ayub 1:12
Maka firman TUHAN kepada Iblis: “Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.” Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Apa yg terjd pada Ayub dan keluarganya adalah seizin Tuhan, dan iblis menjd pelaksananya, tapi dlm ayat ini perlu kita pahami bhw iblis bisa dgn bebas melakukannya karena Tuhan memberinya kuasa atas semua yg Ayub miliki.

Membedakan antara serangan iblis dgn ujian dr Tuhan memang tidak mudah, yang terlihat mata adalah hal-hal buruk dan jahat, bencana, situasi yg mencekam, jalan buntu bahkan bisa sampai kehilangan segalanya yg kita miliki. Sementara kita menjalaninya pasti bingung dan takut, ada rasa kecewa pd Tuhan dan ingin protes, bahkan mgkin ingin mengakhiri hidup karena sdh tidak kuat menghadapi kenyataan yg ada. Ayub tidak sampai ingin bunuh diri, tapi dia sempat berkata yang buruk ttg hari kelahirannya (Ayub 3:1,3,7). Org yg bgtu saleh dan takut akan Tuhan tetaplah manusia biasa, ketika mengalami sesuatu yang sangat-sangat buruk, penderitaannya menuntun emosinya utk meledak dan kehilangan kendali atas perkataannya. Jd jangan kita menghakimi org yg tadinya sangat kita kagumi kerohanian yg dimilikinya saat mereka mengalami keadaan yg sangat buruk dan respon mereka terlalu bersifat manusiawi, yg hrs kita lakukan justru adalah dg memberi support dan penghiburan, menguatkan bukan justru melemahkan, membangun dan bkn menjatuhkan. Kalau kita makin membuat mrka jatuh, berarti kita satu visi dgn iblis tentunya.

Tuhan tidak membiarkan Ayub terus tergelincir dlm kesalahan perkataannya, Dia menjawab apa yg menjd pertanyaan Ayub atas apa yg dia alami shga Ayub akhirnya sadar dan bertobat. Inilah yg menjd perbedaan antara serangan iblis dgn ujian dr Tuhan, di ujung dari semua yang terjadi ada campur tangan Tuhan, dan iblis diam karna tdk berani melawan kuasa Tuhan. Awal yg buruk dan berakhir dgn indah, itulah ujian dr Tuhan, ini yg perlu kita ingat supaya kita bs membedakan antara keduanya. Tanpa campur tangan Tuhan maka Ayub pasti tdk akan lulus dr ujian yang dia alami saat itu. Orang yg kerohaniannya sangat baikpun punya batas kekuatan utk menanggung sesuatu beban yg hrs dia alami, dan jika itu lebih dr kekuatannya, maka kestabilan imannya bisa tergoncang, dan emosinya bs meledak dg tidak terkendali. Jgn merendahkan org yg sedang dlm pergumulan hidup yang berat, jgn menghina apa yg mereka lakukan, krna mgkin saja jika kita yg mengalaminya, bs jauh lebih buruk dr apa yang mereka lakukan dan responi. Jadilah sahabat di dlm kesukaran dan teman di dlm kesukaan, bkn di saat senang kita mau dekat, tp saat orang itu terpuruk justru kita hrs tetap bertahan dekat dg org itu sampai dia menang atas pergumulannya.

Penderitaan yg berat bs membuat kita berkata yg negatif dan salah ttg Tuhan dan diri kita, jaga ketahanan iman kita dgn terus berkomitmen utk mengasihi Tuhan dlm keadaan apapun yang kita alami.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.