DI 06032023
Kisah Para Rasul 16:24-26
Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Keadaan Paulus dan Silas tentu sangat tdk baik karena mereka didera lalu dimasukkan ke dalam penjara dan dipasung, tdk bs bergerak, tubuh jg merasakan nyeri, pedih karena deraan.
Tubuh boleh terpasung, terbelenggu, namun ada bagian tubuh mereka yg tetap bs digerakkan, itu sebabnya mereka berdoa dan memuji Tuhan, ini membuat suatu yg supranatural terjadi, gempa bumi yg sangat besar tiba-tiba terjd dan semua belenggu yg mengikat tubuh mereka terlepas & ini membuat gempar. Biasanya sesaat gempa terjd, yg diperhatikan adalah apakah ada korban jiwa dan berapa kerusakan bangunan yg terjadi, bgmna jika para tahanan itu mati atau mungkin kabur, kepala penjara tentu sangat kuatir. Yang menjd pelajaran bagi kita adalah bhw keadaan yg sedang kita alami mgkin membuat kita jadi tdk berdaya, semangat patah dan tubuh serasa lemas memikirkan semua hal, namun ingatlah bhw kita masih punya mulut utk memuji Tuhan dan menyembah Dia (kecuali bagi mereka yang maaf: bisu atau sulit bicara), tetaplah berdoa & memuji Tuhan pada setiap waktu, tetap beriman dan percaya bhw Tuhan itu baik. Kalaupun sulit utk berkata-kata, gunakan hati kita utk berdoa & memuji Tuhan. Dlm bbrpa bagian kisah Alkitab, puji-pujian yg dinaikkan pd situasi yg sulit justru menghasilkan suatu terobosan dan mujizat, ada kemenangan dlm peperangan melawan musuh dan jg spt yg terjd dr ayat yg kita baca.
Tdk mudah berdoa dan memuji Tuhan di saat yg sulit dan terbelenggu, Saulus dan Silas saat itu sedang menahan pedih akibat tubuh mereka JD penuh luka akibat deraan, kaki mereka dipasung dan pasti suara mereka hampir habis, serak dan tdk nyaman di telinga utk didengar. Saat mereka mulai berdoa, mgkin tahanan yang lain bereaksi krna merasa terganggu, tengah malam berisik, mengganggu orang mau tidur, tetapi Paulus dan Silas tetap lanjut memuji dan menyembah dgn kekuatan yg masih mereka miliki. Ini teladan yg baik, dgn kekuatan yg masih ada, kita hrs tetap berdoa dan memuji Tuhan, walau mgkin orang lain akan menganggap kita ‘aneh’, tp lakukanlah dg iman, percaya bhw doa, pujian penyembahan yg kita naikkan itu tdk sia-sia. Tuhan bertindak ketika doa dan pujian kita itu berkenan bagi Dia, dan lihatlah sesuatu yg supranatural dari Tuhan itu akan mengubah keadaan yang ada. Tapi bagi org yg sudah menyerah pd keadaan, berdoa dan memuji Tuhan dianggap sesuatu yg sia-sia saja, mereka terpaku dg pemahaman melihat dulu br percaya, sedangkan iman berkata percaya dulu dan nanti akan melihat. Pilihlah utk berikan dan jgn menyerah.
Berdoa dan memuji Tuhan dlm keadaan normal tentu mudah, namun ‘paksakan’ diri kita untuk menguatkan iman, mulailah dgn berdoa memuji Tuhan dgn segenap hati.