DI 08032023
Mazmur 147:3 ILT3
Dia menyembuhkan hati yang hancur; dan membalut kepedihan mereka.
Hati yg hancur tentu sangat menyedihkan, bnyk peristiwa yg mgkin jadi penyebabnya, rasanya tentu sangat tdk nyaman dan bahkan orang bisa kehilangan semangat dan tujuan hidupnya.
Sebagian org bersikap layaknya patung ketika melihat ada org lain yg sedang hancur hatinya, tahu tp tdk bereaksi, ini tentu berbeda dengan org yg tdk bs menolong karena keterbatasan yg dimiliknya, ada niat menolong tapi kemampuan tdk memadai. Ada jg org yg bereaksi cepat utk menolong sesuai dgn kemampuannya. Di dalam ayat ini kita melihat bhw Tuhan menyembuhkan hati yg hancur dan membalut kepedihan, artinya kasih-Nya itu nyata, bukan sekedar teori. Itulah sebuah teladan yg Tuhan berikan pd kita, jangan diam saja melihat ada org yg hancur hatinya. Ini bs terlihat dr sebuah kisah ttg Yesus yg sedang menjelaskan ttg siapa itu sesama manusia, dgn menggambarkan org Samaria yg dgn tulus hati menolong dan merawat org yg kerampokan di tengah perjalanan. Kasih itu menyelamatkan & bukannya membiarkan. Terkadang perhitungan dan pikiran kita yang menghalangi kita utk cepat bergerak dan memberikan pertolongan. Ajaran dari pendahulu kita bhw jgn ikut campur urusan org lain memang ada benarnya, tp itu dlm batas bhw keadaan org lain dlm keadaan normal, tapi kalau sdg tdk normal dan kira-kira bs membuat org itu berpikir pendek, kita hrs menolongnya.
Minimal kita bisa menjd pendengar yg baik, mau menyediakan waktu utk mendengar keluh kesah org yg sedang hancur hatinya. Jgn menilai keluh kesah itu sesuatu yg negatif, itu spt sesuatu yg kalau tdk dimuntahkan, membuat seseorg akan terus merasa mual, setelah muntah baru terasa lebih nyaman. Dlm pelayanan pelepasan & luka batin, biasanya manifestasi yg terjd adalah org akan memuntahkan sesuatu, dan memang jgn dilarang. Keluh kesah jgn dipendam, keluarkan dan itu akan membuat org itu merasa lega. Kita hrs bijak dlm menyikapi apa yg seseorg sedang alami, satu sisi kita pergunakan sudut pandang dr firman Tuhan, di sisi lain kita jg harus melihat dr sudut pandang ilmu kejiwaan dan kesehatan karena manusia bkn hanya roh saja, tp ada jiwa dan tubuh jasmani. Org yg terluka pasti teriak karena merasa sakit, yg kita lakukan tentu tidak menutup mulutnya, tp berikan support yg sdkit bnyk bs membuat dia terobati dan merasa lebih nyaman. Org yg hatinya hancur butuh wujud dr kasih dlm bentuk fisik, seperti pelukan, tentu ini dilakukan dgn sesama jenis, dan dilakukan dgn penuh kasih tentunya. Hal selanjutnya kita bisa membawa orang itu ke ahli di bidangnya, seperti psikolog, dokter, hamba Tuhan, dsbnya, supaya bs maksimal dipulihkan.
Kalau seseorang meninggal dgn kondisi hancur hatinya, tentu ini sesuatu yg memilukan, jangan biarkan ini terjd pd org-org di sekitar kita, kasih itu aktif dan nyata.