DI 05072025
1 Samuel 1:10, 15
dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu.
Tetapi Hana menjawab: “Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.
Ketika menghadapi masalah dan terdapat 1 kemustahilan, sekian lama berdoa tapi tidak ada perubahan, di sinilah banyak orang yang mempertanyakan: masihkan ada gunanya utk berdoa?
Sekian lama Hana mengalami kepahitan dlm hatinya karena dia mandul dan istri muda dr suaminya trs menerus menyakiti hatinya dgn sikap yg negatif, membuat dia pada akhirnya berdoa dgn segenap emosinya, berdoa yang diekspresikan dgn tangisan, berdoa dlm hati tanpa mengeluarkan perkataan tapi mulutnya spt org sdg berbicara. Mungkin di sinilah hal yg perlu kita renungkan: Hana masih percaya pd fungsi doa, berdoa itu ada gunanya, tetapi dia tdk hanya berdoa, curhat pd Tuhan, tetapi jg dia berani bernazar bhw anak yg dilahirkan nantinya akan hidup melayani Tuhan di Bait Suci. Mungkin doa yg selama ini kita naikkan itu kadang hrs disertai oleh nazar, suatu janji khusus pd Tuhan yg nantinya hrs ditepati. Di dlm berbagai kisah Alkitab, doa yang disertai dgn nazar justru menghasilkan sesuatu yang ajaib karena Tuhan turut bekerja, tetapi ingat bhw nazar itu spt sebuah ‘hutang’ pd Tuhan yg harus ditepati, seberat apapun situasinya.
Ada orang yg terlalu yakin hanya dgn berdoa yg disertai puasa, itu cukup utk mendapatkan jawaban dr Tuhan, yg dimohonkan nanti akan terkabul dan diterima. Tdk semua hal bs jadi terwujud dgn doa dan puasa. Jgn terjebak di dlm doktrin yg diragukan fungsinya. Contoh dlm Alkitab, misalnya doa Hana yang disertai dgn nazar, doa Yefta yg minta kemenangan dr bani Amon dgn mengajukan nazar khusus pd Tuhan (Hakim-hakim 11:38), tanpa disertai doa puasa, permohonan mereka dikabulkan oleh Tuhan, namun mereka harus membayar nazarnya pada Tuhan. Jgn jadikan doa puasa spt sebuah ritual rohani, sadarlah bhw tdklah mungkin kita mendesak Tuhan dgn cara kita berdoa, gunakanlah doa puasa pd tempatnya yang tepat, dan kalau Tuhan belum berkenan mengabulkan permintaan kita, jgn terus utk berpuasa, berhentilah dan hormatilah apapun yang jd keputusan Tuhan. Bernazarlah kalau kita sanggup utk menepatinya, itupun kalau memang Tuhan berkenan pd nazar kita.
Jangan ragukan kuasa dlm berdoa, tapi bijak dlm memilih jenis doa apa yang cocok dipilih supaya Tuhan berkenan mengabulkan apa yg jadi permohonan kita, ingat kita tak mungkin bs mendesak Tuhan menuruti kemauan kita.