DI 13092023
Kejadian 39:14-15
dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: “Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.
Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar.”
Gagal dgn cara halus membujuk Yusuf untuk tidur dengan dia, isteri Potifar akhirnya dgn liciknya memfitnah Yusuf hendak berbuat yg asusila terhadapnya.
Ada karakter org spt isteri Potifar, kalau dgn cara halus gagal mendapatkan keinginannya maka dia akan menghancurkan hidup orang yg membuat dia kecewa. Tidak dapat, awas! Aku akan membuatmu menyesal! Karakter & sifat org spt ini patut kita waspadai, jangan terlalu dekat dlm berhubungan dgn dia, nanti dia akan mengamuk dan menghancurkan yg dapat dia hancurkan. Mgkin sejak kecil org ini terlalu menguasai orgtuanya, apapun yg dia minta hrs diberi, kalau tidak dia dengan sengaja membuat kegaduhan supaya orang tuanya segera memenuhi keinginannya drpd org banyak membicarakan situasi itu. Akan sangat berbahaya jika orang spt ini memiliki satu otoritas atau kekuasaan yg cukup besar dan luas, dia akan menciptakan satu ‘drama’ seolah-olah dia adalah korban dr perbuatan org lain. Bisa saja dgn cara memfitnah serta menuntut org lain untuk melakukan sesuatu yg sangat keji.
Sifat atau karakter spt ini jg terlihat dr Izebel, isteri raja Ahab, ketika suaminya gagal untuk mendapatkan kebun anggur Nabot, dia lalu membuat 1 ‘drama’ yang membuat akhirnya Nabot mati dilempari batu karna dia difitnah telah mengutuk Tuhan dan raja (1 Raja-Raja 21:1-29). Polanya sama: tidak dapat lalu dgn jahat menghancurkan dan membinasakan. Nasehat orgtua zaman dulu berkata bahwa anak jgn terlalu ‘dialemin’ atau selalu dituruti kemauannya, karena nanti si anak akan PNY satu konsep bhw apapun bs dia dapat walau dgn cara yg tidak normal dan negatif. Orang lain hrs hormat dan tunduk, orang lain harus melayani dia, kalau tidak, sebuah skenario akan disiapkan untuk menghancurkan hidup org itu. Ngeri benar jika org spt ini ada dekat kita. Didiklah anak selagi bs dididik, belajar utk berbesar hati kalau suatu saat keinginan dia tidak tercapai atau org lain membuat dia kecewa, jgn membalas kejahatan orang dgn kejahatan yg lebih keji.
Jangan kecewa jika permohonan kita ditolak oleh Tuhan, jgn protes atau ‘mengancam’ Dia ingatlah bhw bukan Tuhan yg harus taat pd kita, tp kitalah yg hrs taat pd Tuhan.