DI 19092023
Ibrani 7:1-2 ILT3
Sebab Melkisedek inilah raja Salem, imam Elohim Yang Mahatinggi, yang menyongsong Abraham ketika kembali dari penaklukan raja-raja, dan yang memberkati dia;
kepadanya juga Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Yang di satu sisi pertama-tama ditafsirkan sebagai raja kebenaran, kemudian di sisi lain juga sebagai raja Salem, yang artinya raja damai.
Kenapa Abraham memberikan sepersepuluh dari semua yg dia dapatkan setelah menang perang kepada Melkisedek? Padahal waktu itu Tuhan belum memberikan Taurat karena belum ada orang atau bangsa Israel.
Kalau persepuluhan hanya dipandang suatu yg berhubungan dgn hukum Taurat, lalu apa landasan Abraham memberi sepersepuluh pd Melkisedek? Yang perang itu Abraham, yg memberi kemenangan itu Tuhan, lalu peran dr Melkisedek itu apa? Di sinilah hrs bs kita pahami bhw waktu itu ada semacam hukum yg Tuhan berikan pd Abraham sbg pedoman hidupnya, tapi jelas itu bukan hukum Taurat. Penulis kitab Ibrani jelas hidup pada zaman Yesus hidup dan setelahnya karena tahu ttg Kristus. Membahas persepuluhan dlm surat itu jelas mengisyaratkan bhw di zaman surat ini dibuat, persepuluhan masih dilakukan. Ini jelas sesuatu yg perlu kita pahami. Kalau yg berpendapat bhw org Israel sudah tdk lagi memberikan persembahan, ini jelas karena Bait Suci blm dibangun kembali, ingat kalau mereka bbrpa tahun lalu mempersiapkan dg serius ttg sapi utk persembahan? Kalau ttg hewan utk korban dipersiapkan, maka jenis persembahan lainnya juga akan kembali ada dan diberlakukan, termasuk persepuluhan.
Ada imam keturunan Lewi, maka akan ada jg persembahan persepuluhan. Bait Suci belum ada, tapi para imam masih ada. Bgmna dgn gereja? Pendeta sudah kaya masih jg bicara persepuluhan? Kalau kita bahagia lihat org lain terus menerus miskin, ada yg sesat dlm pikiran dan hati kita. Ada pendeta yg berasal dr keluarga kaya, apa salah dia menikmati yg dia punya? Ada penyimpangan aliran dana di gereja? Kita yg salah! Lho? Ingat, begitu kita mempersembahkan uang, uang itu bukan lg punya kita, itu milik Tuhan yg kita berikan dg melalui persembahan di gereja, itu sdh jadi uang milik Tuhan! Penyimpangan uang dari persembahan jemaat menjd sepenuhnya dr tanggung jwb pengelola uang di gereja. Jadi jgn merasa itu masih uang milik kita, gereja bukan bank tempat menyimpan uang kita! Penyimpangan aliran dana gereja, itu urusan antara Tuhan dgn pengelola keuangan grja. Yg berhak kita lakukan adalah laporkan ttg penyimpangan itu pd sinode atau polisi jika ada tindakan pidana di dalamnya.
Masih perlukah memberi persepuluhan? Ini kembali pada pribadi masing-masing, sering bukan kita melanggar firman Tuhan? Sudah tahu itu perintah Tuhan tp masih dilanggar!