DI 21092023
Yesaya 49:6 ILT3
Dan Dia berfirman, “Terlalu kecil bagimu bahwa engkau menjadi seorang hamba bagi-Ku, untuk membangkitkan suku-suku Yakub, dan membawa kembali orang-orang Israel yang terpelihara. Maka Aku akan menempatkan engkau sebagai terang bagi bangsa-bangsa, untuk membuat keselamatan-Ku sampai ke ujung bumi.”
Kadang kita berpikir bahwa kita hanya cukup melayani Tuhan dlm hal yg sederhana dan di lingkungan yg terbatas, tapi Tuhan mungkin punya pandangan yg berbeda.
Dlm ayat yg kita baca, nabi Yesaya dipercaya dan diutus utk menyatakan firman Tuhan utk bangsa Israel dan memulihkan suku-suku dr bangsa Israel yabg saat itu menjadi tawanan akibat dosa yg mereka perbuat. Namun yang kita baca selanjutnya adalah Tuhan ingin dia juga menjd terang bagi bangsa-bangsa lain sehingga keselamatan jg sampai ke seluruh dunia. Yesaya hanya berpikir menjadi hamba di lingkungan bangsanya sendiri saja, tetapi Tuhan memandang bhw dia layak melayani hingga ke bangsa-bangsa. Kitapun mungkin punya pikiran yang sama: kemampuan saya hanya sebatas ini saja, jadi usher di gereja, mana mungkin Tuhan pakai saya di bidang lain? Di kantor saya jg hanya karyawan biasa lalu bagaimana bisa membawa dampak pd semua org di kantor? Mana mungkin? Cukup begini saja, yg penting sdh melayani, yg spt itu mah cocoknya utk pendeta saya saja.
Kalau kita beriman bhw Tuhan Mahakuasa, seharusnya kita tdk membatasi diri dlm hal pelayanan kita di hadapan Tuhan. Bisakah pelayanan kita melampaui pendeta kita? Itu mungkin saja kalau memang kita dipilih oleh Tuhan utk menjangkau bangsa-bangsa. Atau kita sengaja membatasi waktu kita, sengaja sedikit saya porsi waktu kita utk pelayanan supaya kita punya waktu lebih banyak untuk diri sendiri. Benar bhw melayani itu hrs dgn keseimbangan yg tepat, porsi waktunya hrs pas karena kita punya tugas yg lainnya, tapi ini dgn catatan dlm kondisi tidak membatasi Tuhan utk memakai kita lebih lagi. Melayani bukanlah prioritas teratas bagi mereka yang bukan fulltimer, tapi kalau Tuhan percayakan sesuatu yg lebih besar, jgn ditolak, layanilah sbg wujud kasih kita pd Tuhan. Tuhan pasti paham kita masih butuh berlibur, menikmati kebersamaan dgn keluarga, masih bekerja utk memenuhi kebutuhan hidup, dan Tuhan pasti mengatur semuanya dgn baik untuk kebaikan kita.
Terimalah pelayanan dr Tuhan dgn sukacita yg besar, lakukan dgn segenap hati, berikan yg terbaik utk Tuhan, senangkan Tuhan dgn apa yg kita punya, termasuk pelayanan kita.