DI 15122014
I Korintus 2:5 NKJV
that your faith should not be in the wisdom of men but in the power of God.
supaya imanmu tidak akan ada di dalam hikmat manusia tapi di dalam kuasa Tuhan.
Dunia penuh dg filsafat yg dihasilkan hikmat manusia, tentu saja mengagumkan isinya, namun tdk menjamin bs mendatangkan kemajuan dlm hidup kita.
Setiap filsafat akan ada ‘jalan buntunya’, akan ada hal-hal yg tdk bs dijelaskan oleh hikmat manusia, ini karena manusia punya keterbatasan dlm memahami semua hal.
Dokter yg paling hebat bkn berarti selalu berhasil menyembuhkan penyakit pasiennya, ilmu kedokterannya boleh nomor 1 di dunia, tapi ada pasien yg bs dia sembuhkan, ada jg pasien yg gagal disembuhkan.
Sehebat apapun motovasi seorg motivator, belum tentu pas diterapkan semua org, ada yg mendpt manfaat dr motivasi yg diberikan, ada jg yg tdk mendapat apa-apa setelah menetapkan motivasinya.
Sehebat apapun sistem penjualan online yg diajarkan, ada yg sukses ketika menerapkannya, ada jg yg gagal walau sdh menerapkan semuanya.
Ilmu pengetahuan, filsafat, kata-kata motivasi, dsbnya, memang tujuannya membuat kualitas hidup manusia jd lebih baik, tp semuanya tdk bs menjamin 100% tanpa kesalahan dan kegagalan.
Apa yg kita percayai dan terapkan dlm hidup kita akan berdampak besar terhadap apa yg akan kita alami dan yg akan kita terima. Saat semuanya ‘buntu’, hanya kuasa Tuhan yg sanggup mengatasinya. Dokter sdh menyerah, kuasa Tuhan bs menyembuhkan. Filsafat tdk bs membawa kita pd hidup yg kekal, hanya Tuhan yg sanggup menyelamatkan kita. Kuasa Tuhan tdk terbatas.
Iman kita hrs bersandar atau berdasarkan pada kuasa Tuhan krna memang iman arahnya pd Tuhan, bkn manusia. Jgn beriman pd kemampuan pendeta atau hamba Tuhan krna mrka hanya manusia biasa, sekalipun mrka melakukan mujizat, Tuhanlah yg melakukannya lewat mereka. Kuasa Tuhanlah yg hrs menopang iman kita shga kita mampu melampaui keterbatasan yg manusia miliki. Percaya kuasa Tuhan.